banner 700x256

100 Hari Kerja Bupati dan Wabup Bojonegoro, Langkah Cepat Menuju Daerah yang Lebih Bahagia, Makmur dan Membanggakan

100 Hari Kerja Bupati dan Wabup Bojonegoro, Langkah Cepat Menuju Daerah yang Lebih Bahagia, Makmur dan Membanggakan
banner 120x600
banner 336x280

Bojonegoro – NewsPATROLI.COM –

Genap 100 hari sudah Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah memimpin Bojonegoro sejak dilantik pada 20 Februari 2025. Dalam waktu singkat ini, keduanya langsung tancap gas membawa semangat perubahan dan kebersamaan menuju Bojonegoro yang bahagia, makmur dan membanggakan. (30/5/2025)

Dengan wilayah yang luas, terdiri dari 419 desa dan 11 kelurahan, tantangan tentu tidak ringan. Namun lewat kepemimpinan yang terbuka dan strategi terarah, berbagai program prioritas mulai menunjukkan hasil nyata. Hasil survei dari The Republic Institute menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat mencapai 77,5% dan Bojonegoro masuk peringkat 5 besar di Jawa Timur dalam pembangunan SDM.
Berikut 8 program unggulan (quick win) yang berhasil dicapai dalam 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro:

  1. Transparansi yang Menghubungkan Hati
    Program Sapa Bupati dan Medhayoh hadir untuk mendengar langsung suara warga, baik di pendopo maupun dari rumah ke rumah. Aduan masyarakat langsung ditindaklanjuti. Layanan publik juga dipercepat lewat sistem digital (SPBE), termasuk saluran WhatsApp dan platform aduan lainnya.
  2. Mengentaskan Kemiskinan dengan Memberdayakan
    Melalui program seperti Gayatri (Gerakan Ayam Petelur Mandiri), ternak domba & lele, serta bantuan RTLH, Pemkab menyasar keluarga prasejahtera agar bisa mandiri. Teknologi pertanian seperti drone sprayer, serta program Jagongan Petani Milenial, juga diluncurkan untuk generasi muda. Petani makin diperhatikan lewat subsidi pupuk, asuransi usaha tani, hingga MoU pembelian gabah dengan harga layak.
  3. Revitalisasi BUMD untuk Masa Depan
    BUMD Bojonegoro mulai difokuskan untuk mendukung pendidikan lewat Dana Abadi Pendidikan dan mendukung pertanian lewat BUMD Pangan Mandiri. Selain itu, Bojonegoro juga menyiapkan BRIDA, lembaga riset daerah untuk mendorong inovasi pembangunan.
  4. Mengalirkan Air Kehidupan
    Instalasi Pemanenan Air Hujan (IPAH) dibangun di desa rawan kekeringan. Pemkab juga memanfaatkan teknologi geolistrik untuk mencari sumber air baru. Jaringan PDAM diperluas agar lebih banyak warga bisa menikmati air bersih.
  5. Pendidikan Unggul, Generasi Hebat
    Bojonegoro memberikan beasiswa untuk 10 sarjana satu desa, pelajar berprestasi dan mempercepat pembelajaran kejar paket B dan C bagi warga putus sekolah. SMAN 2 Pamong Praja dibuka sebagai sekolah khusus kader pemerintahan pertama di Indonesia.
  6. Layanan Kesehatan Semakin Prima
    Pusat Layanan Jantung Terpadu di RSUD resmi dibuka. Program jemput bola untuk pasien TBC dan layanan digital seperti Satelit, Wasiat, dan CKG (Cek Kesehatan Gratis) mempercepat akses kesehatan untuk warga.
  7. Lingkungan Bersih & Hijau
    Gerakan menanam pohon, pengembangan ruang terbuka hijau (RTH) dan program Satu Desa Satu Bank Sampah (SDSB) menjadi langkah nyata Pemkab menjaga lingkungan dan kelestarian alam Bojonegoro.
  8. Tata Kelola Pemerintahan yang Adil dan Inklusif
    Sebanyak 4.001 honorer resmi diangkat menjadi PPPK, terbanyak se-Indonesia. Terus digencarkan perbaikan dalam Sistem Organisisasi dan Tata Kelola (SOTK) untuk menciptakan pemerintahan yang melayani dan adil. Infrastruktur juga diperkuat, termasuk lewat program Bantuan Khusus Keuangan Desa (BKKD) untuk pembangunan jalan desa.
Baca juga :  Wujudkan Keadilan yang Humanis, Bupati Bojonegoro Tandatangani Nota Kesepakatan Restorative Justice

Dalam sebuah acara baru-baru ini, Bupati dan Wakil Bupati mengenakan kembali seragam kampanye biru muda mereka,Sebuah simbol bahwa langkah-langkah besar yang kini diraih adalah buah dari mimpi bersama yang terus tumbuh.
“Saya dengan Bu Wabup sengaja memakai baju ini, karena baju ini adalah baju yang kami pakai saat kampanye dulu,” tutur Mas Wahono di hadapan para ASN dan masyarakat.

Pesan ini begitu jelas, perjalanan membangun Bojonegoro bukan hanya sekadar janji politik, melainkan janji hati untuk hadir dan mendengar. Janji untuk merangkul setiap warga dari desa hingga kota untuk ikut serta menenun masa depan yang lebih baik.Kebersamaan bukan hanya kata, melainkan napas yang terus hidup dalam setiap langkah pembangunan.

Dalam 100 hari kerja ini bukanlah akhir, tapi awal dari perjalanan panjang.Optimisme tumbuh dari petani yang makin sejahtera, siswa yang makin semangat belajar, hingga layanan kesehatan yang makin mudah dijangkau.

Pesan serta Harapan Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah adalah Bojonegoro bukan hanya dibangun oleh pemerintah, tapi oleh semua warganya. Mari terus melangkah bersama karena Bojonegoro adalah rumah bagi harapan kita semua untuk Bojonegoro yang lebih bahagia, makmur dan membanggakan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *