Surabaya – NewsPATROLI.COM –
Gubernur Jawa Timur menekankan optimalisasi penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal itu ditegaskan melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat dalam Surat Edaran (SE) terkait Optimalisasi Penyelenggaraan Trantibumlinmas Menjelang Perayaan NATARU 2024.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Provinsi Jawa Timur Benny Sampirwanto menjelaskan, SE tersebut menindaklanjuti surat Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor: 400.6.3/6940/BAK tanggal 8 Desember 2023 tentang Peningkatan Kesiapsiagaan Pemerintah Daerah pada saat Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 Bidang Trantibumlinmas.
Dalam surat tersebut, pemerintah mengimbau beberapa hal sebagai berikut:
- Memerintahkan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan atau perangkat daerah yang melaksanakan tugas dan fungsi tersebut agar melakukan upaya optimalisasi kesiapsiagaan penyelenggaraan Trantibumlinmas menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 dan berkoordinasi juga dengan aparat kepolisian dan TNI;
- Melakukan pengawasan, patroli gabungan dan penjagaan secara berkala terhadap pelaksanaan Nataru di tempat-tempat yang berpotensi muncul gangguan trantibumlinmas serta memberdayakan peran Satlinmas di desa dan kelurahan dalam melaksanakan pengamanan dan ketertiban lingkungan;
Selanjutnya, dalam rangka menumbuhkan kembali kegiatan patroli lingkungan dengan rasa kekeluargaan, gotong-royong dan semangat Optimis Jatim Bangkit, Satpol PP Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan PATROLI SIJALINMAJATARU 2024 (Patroli SIGAP Jaga Lindungi Masyarakat Jawa Timur 2024) dan Kenduri dan Doa Bersama Tutup Tahun secara serentak di seluruh desa dan kelurahan se-Jawa Timur. Kegiatan dilakukan secara hybrid sebagai wujud rasa syukur dalam kebersamaan melewati tahun 2023 dengan baik.
Kegiatan akan dilakukan Minggu (31/12/2023) dan Senin (1/1/2024) mulai pukul 20.00 s/d selesai. Lokasi acara masih akan ditentukan kemudian. Beberapa alternatif di Gedung Negara Grahadi, Kantor Gubernur Jawa Timur atau tempat lain yang akan ditentukan kemudian serta wilayah desa/kelurahan se Jawa Timur
