Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Polres Wonogiri Tandai Ops Zebra 2024 Dengan Gelar Pasukan

Marsudi
Polres Wonogiri Tandai Ops Zebra 2024 Dengan Gelar Pasukan E1728884301862
Polres Wonogiri Tandai Ops Zebra 2024 Dengan Gelar Pasukan
banner 120x600
banner 336x280

Wonogiri – News PATROLI.COM –

Operasi Zebra Candi 2014 dimulai, ditandai dengan apel Gelar pasukan Ops Zebra candi 2024 di halaman polres Wonogiri. Senin (14/10/2024).

Apel di pimpin Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo, S.H., S.I.K., dan diikuti oleh Personil Polres Wonogiri, TNI Kodim 0728 Wonogiri, Satpol PP dan Dishub Kabupaten Wonogiri.

Pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2024 ini digelar selama 14 hari terhitung mulai dari tanggal 14 Oktober 2024 hingga 27 Oktober 2024.

Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo mengatakan Ops Zebra ini digelar untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan kamseltibcarlantas yang aman kondusif dan untuk menurunkan angka lakalantas.

Beberapa pelanggaran menjadi prioritas diantaranya penggunaan ponsel saat berkendara, pengendara dibawah umur, pengendara yang berboncengan lebih dari satu orang, Pemotor yang tidak menggunakan helm standar (SNI) dan kendaraan bermotor roda empat yang tidak menggunakan safety belt, pengendara dalam pengaruh alkohol, pengendara yang melawan arus dan melebihi batas kecepatan.

Baca juga : SSDM Polri Luncurkan Super Apps Satu SDM, Inovasi Perkuat Manajemen SDM Polri

Lebih lanjut Kapolres menghimbau agar selama pelaksanaan operasi Zebra Candi 2024 ini, petugas mengedepankan kegiatan edukatif, preemtif, preventif serta humanis yang didukung penegakan hukum baik secara elektronik maupun teguran.

Diharapkan dengan digelarnya Ops Zebra Candi ini dapat menurunkan angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan dan fatalitas korban yang diakibatkan dari kecelakaan itu sendiri. Lalu, juga dapat menurunkan angka pelanggaran di bidang lalu lintas.

“Kami minta kepada anggota yang bertugas dalam operasi Zebra Candi ini untuk mendepankan kegiatan preemtif dan preventif serta hindari tindakan yang dapat menimbulkan kontraproduktif di masyarakat,” pungkasnya. (Marsudi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *