Sumenep – News PATROLI.COM –
Pameran dan Bursa Keris kamardikan 2024 akan digelar pemerintah kabupaten (Pemkab) Sumenep bekerjasama sama dengan penyuban keris madura (Pakem) bertempat di Andhap Asor pendopo kraton Sumenep, Senin hingga Selasa 21sampai 22 Oktober 2024.
“Pameran keris ini digelar guna memberikan dampak positif terhadap perkembangan benda warisan leluhur yang mengandung nilai historis dan budaya serta bermanfaat untuk pelestarian dan perkembangan keris di era saat ini, supaya tidak punah tergerus perubahan,” kata Empu Basiriansyah selaku ketua panitia sekaligus ketua paguyuban keris Pakem. Sabtu (19/10/2024).
Menurut beliau untuk keris yang akan dipamerkan itu salah satunya adalah keris kamardikan sebagai Keris milik Bapak Achmad Fauzi Wongsojudo yang memang penempaan pertama beliau sendiri yang menempa dikeraton Sumenep yang terdokumentasi dengan jelas.
“Hasil tempaan itu dijadikan sebilah keris oleh para Empu keris, itu yang akan dipamerkan nantinya,” terangnya.
Jadi, tujuan kami mempamerkan keris kamardikan adalah dalam bentuk mencari next market (red, pasar berkelanjutan).
Next market adalah buyer buyer atau pembeli yang melihat keris ini tidak harus sepuh, karena keris kamardikan pun juga menarik dan bahkan keris sepuh-pun berasal dari Keris baru,” ujar dia.
Jadi, sambung dia ini sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah daerah terhadap pengrajin keris yang mana Sumenep memang yang dikenal dengan banyaknya empu yang memproduksi keris setiap hari.
“Yang dipamerkan nantinya adalah produk yang para Empu dihasilkan, sehingga benar benar memberikan ruang kepada para Empu yang sampai saat ini masih menggeluti dunia per-kerisan,”Ungkapnya.
Untuk peserta bursa (red.jual beli) ini kami memang sudah mempersiapkan beberapa stand yang disediakan langsung oleh pemerintah daerah guna memberikan ruang kepada pedagang keris.
Lebih lanjutnya beliau menjelaskan para peserta diluar bursa ini ada dari berbagai wilayah di Madura, seperti Bangkalan, Sampang dan Pamekasan yang nantinya juga akan memeriahkan pameran keris tahun ini.
Diungkapkan juga bahwa paguyuban keris ini setelah pelaksanaan pameran mempunyai program sebagai tindak lanjut kegiatan yang dilakukan bersama sama dengan Pemkab Sumenep, supaya masyarakat tidak hanya sekedar melestarikan nilai-nilai historis dan budaya warisan leluhur, namun saat ini harus memberikan efek yang lebih luas untuk mendukung pembangunan di daerah.
“Kedepan, keris dan pusaka lainnya harus berorientasi Pada aspek ekonomi masyarakat terutama pengrajin (empu) agar pemasaran produknya lebih menyeluruh jangkauannya,baik di Sumenep maupun luar daerah,” pungkasnya. (Hendri)