banner 700x256

Pondok Pesantren Al Kholiqi Perkuat Rehabilitasi Pecandu Narkoba Lewat Terapi Holistik Senam dan Jemur Pagi

Pondok Pesantren Al Kholiqi Perkuat Rehabilitasi Pecandu Narkoba Lewat Terapi Holistik Senam dan Jemur Pagi
banner 120x600
banner 336x280

Sidoarjo – News PATROLI.COM –

Yayasan Pondok Pesantren Al Kholiqi, yang berlokasi di Jalan Brigjen Katamso II A No. 01, Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, terus menunjukkan komitmen serius dalam memerangi penyalahgunaan narkoba melalui pendekatan rehabilitasi yang unik, menyeluruh, dan bernuansa spiritual.

Pada Sabtu pagi (19/7/2025), puluhan pasien yang tengah menjalani masa pemulihan dari ketergantungan narkoba mengikuti kegiatan senam dan terapi jemur pagi di lingkungan pondok. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Al Kholiqi Rehabilitasi Pecandu Narkoba, H. Abdul Kholiq, atau yang akrab disapa Gus Kholiq.

“Kami percaya pemulihan sejati harus menyeluruh, tidak hanya fisik, tapi juga emosional dan spiritual,” ujar Gus Kholiq saat memimpin langsung jalannya kegiatan.

Terapi yang dikembangkan Pondok Pesantren Al Kholiqi menggabungkan senam pagi, paparan sinar matahari, serta pengobatan gurah prana, sebuah teknik penyembuhan yang berfokus pada pengaktifan energi tubuh untuk mempercepat proses detoksifikasi. Metode ini secara khusus menyasar empat indera utama yang rentan terdampak akibat penyalahgunaan narkoba, yakni mata, telinga, hidung, dan mulut.

“Dengan senam dan berjemur di pagi hari, kami bantu proses detoks dan stabilisasi emosi pasien,” terang Gus Kholiq.

Baca juga :  PLN UP3 Sidoarjo Nyalakan Harapan, Hadirkan Terang untuk Negeri Lewat Program Light Up the Dream

Usai berjemur, pasien akan menerima ramuan jamu herbal racikan khusus yang ditujukan untuk mempercepat metabolisme dan pengeluaran racun tubuh secara alami. Pada malam harinya, pasien mengikuti terapi mandi kongkum, yang berfungsi menenangkan pikiran dan memperkuat aspek mental dalam proses pemulihan.

Program rehabilitasi di Pondok Pesantren Al Kholiqi dirancang untuk berlangsung selama tiga bulan, dengan dua pilihan layanan: rawat inap dan rawat jalan. Untuk pasien rawat jalan, sesi kunjungan dilakukan setiap 3–5 hari di awal program, kemudian berlanjut secara mingguan.

Lebih dari sekadar membebaskan pasien dari jerat narkoba, yayasan ini juga menanamkan nilai-nilai kehidupan sehat dan produktif, agar para penyintas siap kembali ke tengah masyarakat sebagai pribadi yang utuh dan mandiri.

“Pendekatan kami bersifat menyeluruh, fisik, psikis, dan spiritual. Dan sejauh ini, terapi holistik yang kami terapkan menunjukkan efektivitas tinggi dalam membantu proses pemulihan,” tegas Gus Kholiq.

Dengan pendekatan yang humanis dan berbasis nilai-nilai spiritual, Pondok Pesantren Al Kholiqi terus membuktikan peran penting pesantren dalam menghadirkan solusi konkret bagi masalah sosial, khususnya dalam memerangi ketergantungan narkoba di akar rumput. (Gus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *