Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro, Eko Susanto menjelaskan bahwa bencana yang berpotensi terjadi akhir -akhir ini ialah kebakaran, dan kekeringan. Hal itu diakibatkan adanya gelombang elnino yang merupakan pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normal.
Pemanasan ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di beberapa wilayah. “Sehingga elnino identik dengan kondisi kekeringan terutama untuk wilayah Indonesia,” ujarnya
Eko Susanto juga menyampaikan terkait faktor penyebab bencana serta apa saja yang perlu dilakukan untuk mengurangi dampak saat terjadi bencana.
Mahasiswa bersama masyarakat juga diajak mempraktikkan secara langsung simulasi penyelamatan dengan barang barang seadanya yang dapat dengan mudah didapat saat terjadi bencana.
“Kegiatan sosialisasi juga berlangsung dengan seru karena masyarakat dapat menerima dengan baik materi yang disampaikan. Masyarakat juga dapat ikut mempraktikkan secara langsung langkah-langkah pertama penyelamatan yang harus dilakukan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kedungsumber, Kardi berharap kegiatan soialisasi mitigasi bencana yang diadakan oleh tim KKNT 09 Unigoro dan BPBD ini dapat memberikan pengetahuan bagi masyarakat mengenai tindakan penyelamatan yang harus dilakukan. “Selain itu juga dapat menjawab persoalan-persoalan bencana yang terjadi di Desa Kedungsumber,” pungkasnya. (eko/kmf)