banner 700x256

Bupati Situbondo Bersama Astin Tanam 1000 Pohon Mangrove di Pantai Sedulur

banner 120x600
banner 336x280

Situbondo, News PATROLI.COM –

Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo bersama Asosiasi Tambak Insentif (Astin) melakukan kegiatan penanaman 1.000 pohon mangrove di kawasan Pantai Sedulur, Desa Peleyan, Kecamatan Panarukan, Kamis 13 November 2025 pagi.

Kegiatan ini dalam rangka bagian dari upaya pelestarian lingkungan pesisir yang selama ini mengalami kerusakan akibat abrasi dan penurunan kualitas ekosistem laut.

“Ini pelestarian lingkungan, karena pantai kita sudah mengalami kerusakan, baik abrasi maupun kehidupan ekosistem di bawah lautnya,” ujar Bupati Mas Rio

Menurutnya, penanaman mangrove menjadi langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam di wilayah pesisir Situbondo yang memiliki garis pantai terpanjang di Jawa Timur.

“Mangrove itu seperti perisai. Kalau saya istilahkan untuk anak-anak sekolah, kayak jaket supaya alamnya tidak sakit,” ujarnya sambil menambahkan bahwa masyarakat sering kali lupa membangun keberlanjutan ketika mengeksploitasi alam.

Bupati Mas Rio menegaskan, Pemkab Situbondo akan terus memperluas kawasan mangrove yang saat ini baru mencapai 5.000 hektare, dengan target menuju 10.000 hektare agar bisa masuk dalam skema carbon trade atau perdagangan karbon.

“Kita akan fokus di mangrove, karena kebutuhan untuk carbon trade itu minimal 10.000 hektare. Hari ini kita tanam sekitar 1.000 pohon,” Ungkapnya

Baca juga :  Satresnarkoba Polres Situbondo Berhasil Gagalkan Peredaran 96 Ribu Pil Okerbaya Lewat Jasa Ekspedisi

Ia menjelaskan, kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari kerja sama Pemkab dengan Konservasi Indonesia yang sebelumnya dilakukan di kawasan Pantai Pasir Putih, namun inisiatif kali ini datang langsung dari pihak Astin sebagai bentuk partisipasi aktif dunia usaha.

“Kalau ini inisiatif setelah pertemuan itu, dari pihak Astin, dan kita libatkan banyak pihak supaya muncul kesadaran ekologis, terutama di Situbondo yang bibir pantainya paling panjang,” Ujarnya.

Sementara itu, Ketua AstinProbolinggo–Situbondo, Setyo Wahyudi, menyebut kegiatan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab sosial (CSR) yang dikonsolidasikan bersama agar lebih terarah dan berdampak luas.

“Salah satunya bentuk dari CSR kita. Selama ini dilakukan sendiri-sendiri oleh perusahaan, tapi kali ini kita koordinir supaya jadi role model,” papar Setyo.

Astin juga menyalurkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada masyarakat pesisir. Saat ini terdapat 74 perusahaan tambak Situbondo yang tergabung dalam asosiasi tersebut.

“Kita berusaha merangkul agar anggota bertambah dan punya satu visi menjaga lingkungan. Termasuk rencana menanam mangrove di sekitar tambak-tambak milik anggota,” Terangnya. (Dedy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *