Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Dalam Rangka Menyambut Hari Ibu, RSUD dr Abdoer Rahem dan TAPI PKK Situbondo Gelar Talkshow Kesehatan

Dedy Candra Widiyatmoko
WhatsApp Image 2022 12 20 At 14.42.27
banner 120x600
banner 336x280

Situbondo, News PATROLI.COM

Dalam rangka menyambut peringatan Hari Ibu ke-94 tahun 2022, Rumah Sakit Umum Daerah Abdoer Rahem bekerjasama dengan TP PKK Kabupaten Situbondo menggelar talkshow yang mengambil tema “Menjaga Kesehatan Reproduksi dan Kebugaran Perempuan, Selasa (20/12). /2022).

Kegiatan yang dilaksanakan di Pendapa Arya Situbondo ini, di buka oleh Bupati Situbondo Karna Suswandi dan di ikuti ibu-ibu PKK tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten. “Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi. Utamanya terkait kanker payudara,” jelas direktur Rumah Sakit Umum Abdoer Rahem, dr. Roekmi Prabarini Ario.

Lebih-lebih, sambung dr. Roekmi menjelaskan bahwa, kanker ini merupakan ‘pembunuh’ yang cukup tinggi bagi kaum wanita di seluruh dunia. “Kanker payudara ini bisa diprediksi kemunculannya sejak awal. Agar tidak masuk dalam stadium akut, maka dimohon dengan sengaja memberikan edukasi ini. “Kami mengharapkan ini bisa bermanfaat bagi ibu-ibu yang menghadiri kegiatan ini,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Situbondo Karna Suswandi mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Karena sehat merupakan kunci dari hidup seseorang. “Sehat itu nikmat, karena sehat itu mahal. Maka dari itu, mari kita jaga kondisi kesehatan dengan baik,” ujarnya.

Baca juga : RSUD RT. Notopuro Sidoarjo Gelar Kerja Bakti, Wujudkan Lingkungan Rumah Sakit yang Bersih dan Nyaman

Tak hanya itu saja yang disampaikan bupati yang akrab disapa Bung Karna, namun dia juga menjelaskan bahwa saat ini pemerintah terus berupaya memberikan layanan kesehatan di semua tingkatan jadi lebih baik. “Survai komplin Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) yang dilaksanakan RSU Abdoer Rahem salah satu cara untuk meningkatkan kepuasan pelayanan kesehatan di rumah sakit,” ungkapnya.

Selain itu, sambung Bupati Karna, pemerintah juga meluncurkan program SEHATI (sehat gratis). Dalam layanan sehat gratis ini, pemerintah menganggarkan Rp 10 juta untuk satu pasien. masyarakat bagi miskin.

“Kalau dulu masyarakat yang akan rawat inap di rumah sakit harus membawa surat pernyataan miskin. Kalau sekarang, masyarakat tidak usah membawa surat pangkalan miskin, tapi cukup menunjukkan KTP, sudah mendapat pelayanan kesehatan gratis,” pungkasnya. (Dedy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *