Bojonegoro – News PATROLI.COM –
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro menggelar Farmers Fun Day sebagai ajang promosi hasil produk pertanian. Kegiatan yang digelar di Lapangan Desa Sobontoro, Kecamatan Balen, Senin (30/09/024) ini berlangsung cukup semarak. Puluhan stand dari 28 kecamatan memamerkan produk unggulan mulai dari sayur, buah dan hasil pertanian lainnya.
Mewakili Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kusnandaka Tjatur menyampaikan bahwa dunia pertanian akan terus menjadi hal penting, karena setiap orang sangat membutuhkan hasil pertanian. Namun di sisi lain, ada tantangan yang harus dihadapi bersama dalam bidang pertanian. “Maka melalui kegiatan Farmers Fun Day harus kita cari solusinya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Kusnandaka mengatakan dalam rangka menyelesaikan tantangan tersebut maka harus mampu dan bisa melihat peluang yang ada di sekitar.
“Berbagai potensi dan peluang di sekitar kita, jadikan sebagai bentuk yang bisa diolah secara hilirisasi. Di mana hasil produksi yang melimpah dapat diolah menjadi produk pertanian,” ujarnya.
Selain itu, Kusnanada Tjatur berpesan agar selalu berkolaborasi. Karena kolaborasi menjadi tuntutan semua pihak. Dengan berkolaborasi akan dapat bertukar pikiran, pengalaman dan hasil.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro Zainal Fanani mewakili Kepala Dinas DKPP Helmi Elizabeth menyampaikan bahwa Bojonegoro merupakan salah satu penghasil padi terbesar ketiga se-Jawa Timur sekaligus lumbung pangan nasional. Peningkatan produksi komoditas pertanian terus dilakukan dengan berbagai kegiatan.
“Peningkatan SDM pertanian baik dari petani maupun penyuluh juga sangat digalakkan,” ucapnya.
Lebih lanjut Zainal Fanani menjelaskan bahwa Farmer Fun Day merupakan langkah mengapresiasi produk-produk pertanian di Kabupaten Bojonegoro. Dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan semangat bagi petani agar semakin berkembang.
“Hari ini juga ada pemberian penghargaan bagi petani yang berprestasi di bidangnya masing-masing,” jelasnya.
Zainal juga berharap, 28 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro terus mengembangkan potensinya. Sehingga nantinya setiap wilayah dapat mempunyai ciri khas produk masing-masing.(*)