Sidoarjo – News PATROLI.COM –
Dalam musim hujan banjir selalu menjadi pembicaraan dan masalah bagi masyarakat Sidoarjo, khususnya masyarakat Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.
Masalahnya banjir menjadi kendala untuk belajar mengajar, sehingga banyak walimurid yang mengeluh dikarenakan anak – anaknya tidak bisa sekolah dan tertinggal dalam mata pelajaran.
Seperti yang dialami para siswa SMP Negeri 2 Tanggulangin Sidoarjo. Dimana setiap satu tahun sekali dimusim hujan Sekolahan tersebut selalu digenangi air hujan, sehingga tidak bisa nyaman dalam menempuh ilmu yang diharapkan siswa. Terlebih lagi kalau air masuk dalam ruang kelas pasti belajar mengajar terganggu terlebih kalau diliburkan, itu pasti merugikan siswa dan walimurid.
Dengan adanya kejadian tersebut, Sekretaris Komisi D DPRD Sidoarjo Bangun Winarso, mengatakan bahwa Dinas P dan K Sidoarjo harus segera menyelesaikan kajian atau feasibility study (FS) agar anggaran pembangunan gedung SMP Negeri 2 Tanggulangin bisa disiapkan pada tahun anggaran 2025 nanti.
Action kita harus cepat. Ada dua sekolah dasar dan satu SMP yang perlu direlokasi,” kata Bangun Winarso, pada Rabu, (21/2/2024).
Untuk mempercepat realisasinya relokasi SMPN 2 Tanggulangin, Dinas P dan K Sidoarjo dapat melibatkan pihak ketiga dalam melakukan Fiasibility Study (FS) apabila keterbatasan tenaga ahli.
Hal itu searah dengan pernyataan Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali yang menghendaki dilakukannya relokasi sekolah yang menjadi langganan banjir ketika musim hujan datang setiap tahunnya.
Pernyataan Bangun Winarso tersebut dikuatkan oleh Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo, Abdillah Nasih bahwa persoalan SMP Negeri 2 Tanggulangin yang menjadi langganan banjir ketika musim hujan dan rencana adanya relokasi sudah sering dibahas.