Semarang – News PATROLI.COM –
Memasuki hari keempat Operasi Ketupat Candi 2025, arus lalu lintas di Jawa Tengah mulai menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama di jalur Tol Trans Jawa. Berdasarkan data Traffic Accounting, terjadi lonjakan volume kendaraan di beberapa titik utama, termasuk ruas Tol Pejagan dan Tol Trans Jawa Brebes-Solo.
Pada pukul 08.00 WIB, jumlah kendaraan yang melintas per jam sudah mencapai 4.706 unit. Diperkirakan, dalam 5-6 jam ke depan, volume kendaraan akan semakin meningkat dan memasuki wilayah Tol Trans Jawa Jawa Tengah. Jika di Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) volume kendaraan mencapai 6.000 unit per jam, maka potensi kepadatan di jalur tol Jawa Tengah harus diwaspadai.
Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan, menyatakan bahwa telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk mengatasi lonjakan arus mudik ini.
“Sesuai prediksi, arus mudik akan mulai meningkat pada 26-29 Maret, baik di jalur arteri maupun jalur tol menuju Jawa Tengah. Kami telah menyiapkan berbagai skema pengaturan lalu lintas, termasuk rekayasa one way jika diperlukan. Selain itu, kami mengimbau para pemudik untuk memastikan kondisi kendaraan prima dan memanfaatkan rest area secara bijak agar perjalanan tetap aman dan lancar,” ujar Kombes Pol Sonny Irawan.
Sebagai bentuk kesiapan, Polda Jateng telah menyiagakan personel di titik-titik rawan kepadatan serta melakukan koordinasi dengan Jasa Marga dan Dishub untuk memastikan kelancaran arus mudik. Selain itu, pemantauan lalu lintas secara real-time juga dilakukan melalui CCTV Command Center guna mengidentifikasi potensi kemacetan dan segera mengambil langkah penanganan.
Polda Jawa Tengah mengimbau para pemudik untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas, menghindari perjalanan pada jam-jam puncak, serta selalu mengutamakan keselamatan dalam perjalanan menuju kampung halaman.