Bojonegoro. News PATROLI.COM
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro menegaskan, jika adanya kelangkaan pupuk bersubsidi yang terjadi saat ini disebabkan pengajuan kuota pupuk bersubsidi ke pemerintah pusat tidak terpenuhi 100 persen.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro Zainal Fanani, Rabu (7/12/2022).
Pihaknya menegaskan, jika Pemkab Bojonegoro telah melakukan upaya maksimal dalam memberikan solusi kepada petani.
“Kami sudah memberikan solusi, yakni mengajukan tambahan alokasi pupuk bersubsidi kepada Dinas Pertanian Pemprov Jatim dan menggalakkan penggunaan pupuk organik,” tegasnya.
Baca Juga:Gerakan Menanam Pohon Indonesia oleh llKP KPH Padangan
Dia menyatakan, jika usulan tambahan alokasi pupuk telah diberikan sebanyak dua kali namun tetap saja tidak memenuhi kebutuhan petani di Bojonegoro.
Kemudian, lanjut dia, solusi yang kedua dengan melakukan demplot untuk budidaya tanaman sehat dimana bisa meningkatkan jumlah penggunaan pupuk organik.
Baca Juga:Permudah Layanan Masyarakat, Polres Bojonegoro Launching Mobil SKCK Keliling
“Ada demplot seluas 25 hektar di Desa Sendangrejo Kecamatan Dander,” tegasnya.