Tulungagung, Newspatroli.com
Seiring dengan menurunnya jumlah penambahan kasus harian covid-19 di Kabupaten Tulungagung pada tahun ini. Pelaksanaan ibadah di bulan Suci Ramadhan 1443 H / 2022 ini berbeda pada tahun kemarin.
Pemerintah Kabupaten Tulungagung melaksanakan ibadah Sholat Taraweh, pada hari ini, Rabu, (06/04/2022) mulai pukul 19.00 WIB yang bertempat di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.
Acara yang dimulai dengan sholat isya berjama’ah ini diikuti oleh Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM, Wakil Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo, SE, Jajaran Forkopimda Kabupaten Tulungagung, Ketua MUI Tulungagung KH. Hadi Muhammad Mahfudz, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung Dr. H. Muhajir, S.Pd, M.Ag, Al Mukarom Para Alim Ulama, Para Kyai dan Bu Nyai, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, beberapa Asisten dan Staf Ahli, serta Kepala Perangkat Daerah Lingkup Kabupaten Tulungagung.
Selanjutnya, Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM dalam sambutannya menyampaikan, diketahui bersama, bahwa Pemerintah telah menetapkan tanggal 3 April 2022 adalah awal Ramadhan 1443 H / tahun 2022. Atas nama Pemerintah Kabupaten Tulungagung, mengucapkan selamat menjalankan ibadah Bulan Ramadhan 1443 H/ tahun 2022, mari kita sambut bulan suci Ramadhan ini dengan penuh suka cita dan mengisinya dengan amal ibadah yang dapat meningkatkan ketaqwaan kita semua.
Lebih lanjut, Bupati Tulungagung menambahkan, bahwa tidak terasa telah memasuki bulan Ramadhan hari ke 4, dan pada 10 hari pertama Ramadhan, Allah SWT membuka pintu rahmat-Nya untuk setiap hamba yang berpuasa dan rajin beribadah. Hal ini tentunya juga memberikan keutamaan yang besar untuk memaksimalkan ibadah. Kepada para Aparatur Sipil Negara, diharapkan ibadah puasa tidak dijadikan alasan untuk mengurangi kinerja karena rasa lapar dan dahaga, melainkan menjadikan ibadah puasa sebagai dorongan untuk meningkatkan produktivitas.
Bupati Tulungagung juga berpesan, kepada para alim ulama, da’i, tokoh masyarakat, dan para pemuda, diharapkan agar menjaga kedamaian dan harmonisasi kehidupan masyarakat. Sampaikan pesan-pesan yang menyejukkan, menyentuh hati dan menghindari perbedaan pendapat dalam melaksanakan ibadah. Jaga kerukunan, sambil tetap waspada terhadap berbagai ancaman yang dapat mengganggu indahnya kebersamaan yang telah terbina baik selama ini. (Pri)
