Malang – News PATROLI.COM –
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, melakukan kunjungan kerja ke Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) L’Sima Ngajum, Kabupaten Malang, Senin (28/7/2025), sebagai bagian dari implementasi Asta Cita Presiden RI dan 13 Program Akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Turut hadir dalam kunjungan ini, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Mashudi dan Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Jawa Timur, Kadiyono.
Kunjungan ini menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui pembinaan kemandirian berbasis pemasyarakatan. Dalam sambutannya, Menteri Agus menekankan pentingnya memberdayakan warga binaan, terutama karena 98% dari mereka berada pada usia produktif.
“Kita memiliki 280 ribu warga binaan yang tidak menuntut UMR. Tugas kita adalah menciptakan peluang dan membuka akses pelatihan serta kerja bagi mereka agar saat kembali ke masyarakat, mereka sudah siap berdaya,” ujar Agus Andrianto.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Lapas Kelas I Malang dan mitra eksternal guna mendukung program ketahanan pangan. Kolaborasi ini diharapkan memperkuat pembinaan kemandirian bagi warga binaan serta memperluas sinergi pemasyarakatan dengan sektor swasta.
Dalam agenda yang sama, turut dilakukan seremonial Penyerahan Hibah Tanah dari Bupati Banyuwangi dan Pernyataan Komitmen dari Bupati Pasuruan kepada Kepala Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Jawa Timur, Novianto Sulastono. Kedua momen penting ini disaksikan langsung oleh Direktur Jenderal Imigrasi sebagai wujud dukungan konkret pemerintah daerah terhadap fungsi keimigrasian.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar, Menteri Agus juga menyerahkan 200 paket bantuan sosial dan santunan pendidikan secara simbolis kepada siswa berprestasi. Bantuan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus mengukir prestasi meski dalam keterbatasan.
Kegiatan ditutup dengan penanaman edamame dan kubis manis oleh Menteri Agus Andrianto, serta panen telur ayam dan peninjauan kandang kambing dan sapi di area SAE. Aktivitas ini menjadi gambaran nyata bagaimana pemasyarakatan tidak hanya fokus pada pembinaan mental, tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi dan kemandirian.
Kakanwil Ditjenpas Jawa Timur, Kadiyono, dalam laporannya mengungkapkan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan sistem pemasyarakatan di wilayahnya.
“SAE L’Sima Ngajum adalah wujud konkret komitmen kami dalam menyediakan pembinaan yang bermartabat, produktif, dan berkelanjutan. Kehadiran Bapak Menteri menjadi energi positif bagi kami untuk terus bergerak dan berinovasi,” ujarnya.
Kunjungan ini diharapkan mampu mendorong percepatan program strategis di bidang pemasyarakatan dan keimigrasian, serta memperkuat sinergi antar lembaga demi menciptakan sistem pembinaan yang lebih integratif dan memberi manfaat luas bagi masyarakat. (Gus)
