Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Pj Bupati Bojonegoro Hadiri Rakor Lintas Sektor RDTR di Kementerian Agraria

Eko Wahyudi
Pj Bupati Bojonegoro Hadiri Rakor Lintas Sektor RDTR Di Kementerian Agraria E1727834060365
Pj Bupati Bojonegoro Hadiri Rakor Lintas Sektor RDTR di Kementerian Agraria
banner 120x600
banner 336x280

Jakarta – NewsPATROLI.COM –

Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menghadiri rapat koordinasi lintas sektor yang diselenggarakan Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional Direktorat Jenderal Tata Ruang, Selasa (1/10/2024).

Rapat koordinasi lintas sektor yang dipimpin oleh Dwi Hariyawan S, Direktur Jenderal Tata Ruang, membahas Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Perkotaan Duri, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau dan RDTR Perkotaan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur, serta Wilayah Perencanaan (WP) Ranuyoso, Kabupaten Lumajang.

Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto, memaparkan secara rinci Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Perkotaan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro.

Diantara RDTR wilayah Kedungadem meliputi, pertanian padi, bawang merah, perkebunan tembakau, peternakan sapi dan kerbau, dan penggunaan lahan eksisting yang didominasi sawah (73%).

“Diantara potensi Perkotaan Kedungadem yang didominaai pertanian padi sangat mendukung Kabupaten Bojonegoro sebagai Lumbung Pangan,” ucapnya.

Baca juga : Peringati HJB ke-347, Pj Bupati Bojonegoro Mengawali Ziarah Leluhur di Makam Eyang Pangeran Buyut Dalem

Dengan didukung pasar Kedungadem dan pasar Sugihwaras Tipe A yang melayani wilayah sekitar, ditambah Waduk Pedang sebagai destinasi wisata termasuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Daerah (SKPD), arah pengembangan Kecamatan Kedungadem sebagai diharapkan segera terealisasi.

Tujuan Penataan Perkotaan Kedungadem adalah mewujudkan kawasan perkotaan berbasis Agroindustri yang didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai.

RDTR perkotaan Kedungadem diikuti dengan rencana pembangunan pusat pelayanan, jaringan transportasi, energi, telekomunikasi, jaringan sumber daya air dan air minum.

“Ditambah juga rencana pengelolaan air limbah dan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), rencana jaringan persampahan, jaringan drainase dan rencana jaringan prasarana lainya,” tutur PJ Adriyanto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *