banner 700x256

Polisi Cinta Petani, Aiptu Ismail Tinjau Lahan Ketahanan Pangan di Pangkemiri

Polisi Cinta Petani, Aiptu Ismail Tinjau Lahan Ketahanan Pangan di Pangkemiri
banner 120x600
banner 336x280

Sidoarjo – News PATROLI.COM –

Dalam rangka mendukung program Ketahanan Pangan Polresta Sidoarjo Polda Jatim wujudkan Asta Cita menuju swasembada pangan, Bhabinkamtibmas Desa Pangkemiri, Aiptu Ismail, melaksanakan pengecekan lahan peternakan warga yang dijadikan proyek Ketahanan Pangan Bergizi. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 10 Juni 2025, mulai pukul 09.30 WIB hingga selesai di Desa Pangkemiri, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo.

Adapun sasaran dalam kegiatan ini adalah Lahan Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) milik warga, Saidah, yang berada di wilayah setempat. Lahan tersebut menjadi bagian dari upaya swasembada pangan berbasis masyarakat, dengan pendekatan pemanfaatan pekarangan rumah sebagai sumber pangan bergizi.

Dalam kegiatan tersebut, Aiptu Ismail melakukan pemantauan langsung dan berkoordinasi dengan warga setempat guna mengidentifikasi berbagai kendala di lapangan. Koordinasi ini juga menjadi bagian dari upaya mencari solusi konkret, sehingga pekarangan warga dapat dimaksimalkan sebagai sumber ketahanan pangan berkelanjutan.

Baca juga :  Jalur Gumitir Resmi Dibuka, Satlantas Polres Jember Himbau Pengendara Tetap Waspada dan Kedepankan Keselamatan

“Program ini bukan hanya soal pangan, tapi juga soal kepedulian. Polri hadir di tengah masyarakat, mengajak warga menjadi bagian dari solusi ketahanan pangan nasional,” ujar Aiptu Ismail.

Melalui kegiatan ini, diharapkan keberadaan pekarangan warga dapat dioptimalkan menjadi lahan produktif, khususnya dalam mendukung kebutuhan pangan bergizi masyarakat sekitar. Polri, melalui peran Bhabinkamtibmas, menjadi penggerak dan motivator dalam mewujudkan ketahanan pangan yang tangguh di tingkat desa.

Program ini sejalan dengan semangat “Polri Cinta Petani”, yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga turut andil dalam pembangunan sosial ekonomi masyarakat, termasuk sektor pertanian dan peternakan. (Gus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *