Lampung Utara – NewsPATROLI.COM –
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diprakarsai oleh Presiden RI Prabowo Subianto melalui Badan Gizi Nasional dan Yayasan Gempita Global Mandiri berhasil memberikan manfaat nyata bagi siswa di Kabupaten Lampung Utara (Lampura). Program ini meringankan beban ekonomi orang tua dan mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah.
Yayasan Gempita Global Mandiri di Kelurahan Kota Alam, Kecamatan Kotabumi Selatan, telah menyalurkan bantuan makanan bergizi gratis kepada 3.505 siswa di empat sekolah:
- SMU Negeri 4 Kotabumi (942 siswa)
- SMU Negeri 3 Kotabumi (1.130 siswa)
- MIN 1 Kotabumi (781 siswa)
- MIN 7 Kotabumi (652 siswa)
Sherly Nasuri, pemilik Yayasan Gempita Global Mandiri, menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan program ini. Ia berharap MBG dapat terus berkontribusi memperbaiki kualitas gizi dan membuka peluang kerja bagi sekitar 50 karyawan yang terlibat.
“Hari ini, anak-anak tidak perlu khawatir lagi membawa bekal karena kami menyediakan makanan bergizi gratis yang membantu mereka fokus belajar tanpa beban,” jelas Uni Sherly.
Kepala SMU Negeri 4 Kotabumi, Ratna Dewi, mengapresiasi kualitas makanan yang disediakan. Siswa SMU Negeri 4 Kotabumi, Rio dan Rizki, juga menyatakan kepuasannya dengan program ini.
“Makanannya enak, segar, dan sehat. Kami jadi bisa menabung uang jajan dari rumah untuk keperluan lain,” ujar mereka.
Program MBG di Lampura dilaksanakan sesuai standar “Isi Piringku” dari Badan Gizi Nasional, memenuhi 25-35% kebutuhan gizi harian siswa. Selain memberi manfaat langsung, program ini juga memberdayakan ekonomi lokal dengan menciptakan sekitar 50 lapangan kerja melalui dapur komunitas.
Ketua Yayasan Aris Nugroh menegaskan bahwa MBG bertujuan memenuhi kebutuhan gizi anak dan mendorong perekonomian daerah dengan memberdayakan produk dan tenaga lokal.
Dengan dukungan pemerintah pusat, Badan Gizi Nasional, dan lembaga terkait, Program Makan Bergizi Gratis Yayasan Gempita Global Mandiri menjadi langkah nyata dalam pembangunan sumber daya manusia Lampura yang sehat, cerdas, dan produktif.
Program ini diharapkan menjadi model keberhasilan yang berkelanjutan, mendukung target nasional 82,9 juta penerima manfaat hingga akhir 2025 dan visi Indonesia Emas 2045.
