Surabaya – News PATROLI.COM –
Provinsi Jatim sebagai provinsi dengan produksi perikanan tangkap tertinggi secara nasional, yakni sebesar 609.685 ton, dan perikanan budi daya tertinggi kedua sebesar 1.314.200,80 ton.
Berdasarkan data statistik Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPMHP), Jatim menyumbang ekspor komoditas perikanan tertinggi nasional dengan nilai ekspor 2.602.492.056 USD.
Sedangkan untuk komoditi penyumbang ekspor perikanan di Jatim tertinggi secara nasional, yakni udang dengan komoditi sebesar 84.582,49 ton dan ikan tuna sebesar 54.195, 79 ton.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo, Senin, (18/3/2024) mengatakan, terkait stok ikan selama bulan Ramadan, berdasarkan data yang dihimpun dari 232 cold storage, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan stok ikan pada akhir Februari 2024 berjumlah 32.359 ton. Stok tersebut mencukupi untuk kebutuhan Ranadan 2024.
Stok ikan terbanyak adalah ikan Cakalang sebanyak 8.012 ton, diikuti Tuna 3.585 ton udang 3.516 ton, layang 2.806 ton Kemudian Tongkol 1.605 ton, dan Kembung 1.340 ton.
“Keberadaan cold storage sangat penting untuk menjaga ketersediaan ikan, termasuk juga dalam hal pengendalian harga,” Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo, Senin, (18/3/2024).