Pihaknya juga menekankan kepada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) untuk menguji kelayakan jembatan kaca. Laluu kepada pengelola untuk membatasi jumlah wisatawan hingga jembatan dinyatakan aman.
Wahyu juga akan meminta stafnya untuk mengecek semua tempat wisata kampung tematik lainnya. Hal itu penting untuk menjaga keamanan pengunjung ke wisata tersebut.
Sementara, Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto menyebut, berdasarkan hasil peninjauan lokasi oleh tim, terdapat keretakan. Yakni antara cor-coran di ujung jembatan dengan tempat penampang kaca.
Menurutnya, sekecil apapun keretakannya, tentu dinilai berbahaya sebelum dilakukan perhitungan teknis yang tepat. Akan tetapi, ia memastikan bahwa saat jembtan itu masih dinilai kuat. (Red)