Lampung Utara – News PATROLI.COM –
Dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat, Anggota Komisi V DPR-RI, Tamanuri bersama Anggota DPRD Provinsi Lampung, Mardiana menggelar kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker) di Desa Pekurun Kecamatan Abung Pekurun guna menyerap aspirasi masyarakat desa setempat, Sabtu, (20/01/2024).
Hal itu disampaikan langsung oleh anggota Komisi V DPR-RI, Drs. H.Tamanuri MM., didampingi anggota DPRD Provinsi Lampung, Mardiana ST., MT., dihadapan masyarakat Pekurun dan beberapa desa yang ada di Kecamatan Abung Pekurun yang dibalut dalam kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker) Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung II.
“Apa yang menjadi keluhan dan harapan warga di Kecamatan Abung Pekurun nanti, saya berkomitmen untuk memfasilitasi dan merealisasikan program yang diinginkan masyarakat,” ungkap Tamanuri.
Masih kata dia, banyak program saat ini yang telah direalisasikan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Seperti program Bedah Rumah (BSPS), infrastruktur jalan penghubung antar desa dan kecamatan (PISEW), infrastruktur penyokong kemajuan petani (P3-TGAI), Sanitasi Desa (Sandes), dan program lainnya yang benar-benar bersentuhan langsung dengan masyarakat bawah.

“Kita akan terus berupaya meningkatkan taraf hidup masyarakat, dengan membawa program yang menjadi keinginan masyarakat. Apa yang menjadi keinginan warga disini, kami siap memfasilitasi dan memperjuangkan untuk kepentingan masyarakat banyak,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Mardiana.ST.MT., juga menyatakan akan terus berupaya menyuarakan serta mendorong pemerintah untuk merespon serta merealisasikan percepatan aspirasi masyarakat, khususnya warga yang ada di desa Pekurun.
“Suatu kehormatan besar bagi saya yang saat ini telah diberikan kesempatan dan amanah untuk mengemban tugas sebagai wakil rakyat,” tutur Mardiana, legislator DPRD Provinsi Lampung, periode 2019-2024 ini.
Sementara itu, Kades Pekurun, Paiman mengatakan pihaknya mewakili warga desa meminta agar wakil rakyat benar-benar berpihak pada rakyat. Hari ini, masyarakat yang ada dipelosok desa sangat membutuhkan pembangunan infrastruktur jalan penghubung antar desa dan kecamatan yang saat ini kondisinya sangat memprihatikan.
Selain menjadi penghambat pengangkutan hasil bumi, anak sekolah terkadang menjadi korban, terlebih saat musim penghujan tiba. Banyak anak-anak yang terpaksa terlambat masuk sekolah dikarenakan jarak tempuh yang harus memakan waktu cukup lama karena kondisi jalan rusak, bahkan anak-anak harus memutar balik karena terjatuh dan seragam sekolahnya kotor.
Pola hidup sehat pun didesa belum dapat tercapai, hal itu dikarenakan sanitasi yang masih dinilai buruk. Masih banyak warga yang belum memiliki WC yang layak, bahkan kondisi rumah yang tidak layak huni.
Terobosan program Tamanuri – Mardiana dianggap benar-benar bersentuhan langsung dengan masyarakat bawah. Mulai dari program Sanitasi Desa, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) atau yang dikenal dengan sebutan ‘Bedah Rumah’ untuk masyarakat tidak mampu.
“Berangkat dari itu, warga berharap program yang digaungkan oleh Dewan Senayan Tamanuri bersama anggota DPRD Provinsi Lampung, Mardiana dapat dirasakan di bumi Pekurun dan desa sekitar,” ujar Kades Paiman.
Bahkan, permasalahan potensi pariwisata yang ada di desa Pekurun yang hingga saat ini mangkrak. Meski memiliki salah satu bendungan terbesar di Provinsi Lampung, kondisinya saat ini sangat memprihatikan.
“Masyarakat meminta agar potensi pariwisata yang ada di desa Pekurun agar dapat dihidupkan kembali. Dengan harapan, jika wisata bendungan Way Rarem dapat dihidupkan kembali, maka secara otomatis perekonomian didesa meningkat,” kata Paiman.

Tagline ‘Kacang Tidak Lupa Kulitnya’ disampaikan masyarakat desa dengan harapan apa yang menjadi keinginan warga dapat direalisasikan secepatnya.
Jumrah (42) warga Pekurun yang telah membuktikan program yang digaungkan Tamanuri – Mardiana benar-benar dirasakan olehnya. Dirinya berharap masyarakat lainnya bisa ikut merasakan program yang diusung oleh wakil rakyat yang berasal dari Fraksi Partai Nasdem itu.
“Terima kasih kepada Bapak Tamanuri dan Ibu Mardiana, karena adanya program itu, sekarang rumah saya sudah bagus dan dibangun lewat program Bedah Rumah. Saya harap warga yang lain bisa ikut merasakan dan menikmati program bedah rumah dan yang lainnya,” tutur Jumrah.
Perwakilan Kades Lainnya, Robert Andi Kusuma dan Hevi Sondia dalam kesempatan itu juga menyampaikan bahwa warga di desanya juga menginginkan program-program itu turun kedesanya. Mengingat kondisi dilapangan masih banyak yang membutuhkan.
“Harapan kami, apa yang menjadi keinginan warga dapat direalisasikan, karena kondisi didesa kami masih banyak warga yang rumahnya tidak layak huni dan belum memiliki WC yang dianggap layak,” tandasnya.
(Heriyadi saputra.)
















