Situbondo – News PATROLI.COM –
Wakapolres Situbondo, Kompol Indah Citra Fitriani, menegaskan pentingnya menjaga nama baik dan citra Polri bagi seluruh Polisi Wanita (Polwan) di lingkungan Polres Situbondo. Hal itu disampaikan dalam arahannya kepada anggota Polwan di ruang Catur Prasetya Polres Situbondo, didampingi Kabag SDM dan Kasi Propam, baru-baru ini.
Dalam arahannya, Indah menekankan Polwan harus menunjukkan sikap humanis dalam menjalankan tugasnya di tengah masyarakat. Ia mengingatkan agar anggota Polwan tidak bersikap arogan atau memberikan kesan menyeramkan, melainkan tetap profesional sesuai aturan yang berlaku.
“Laksanakan tugas dengan pendekatan humanis, jauhi sikap arogan, dan jangan sampai tindakan kita mencoreng nama baik institusi Polri,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mendorong para Polwan agar tetap percaya diri dalam menjalankan tugas, karena kedudukan mereka sejajar dengan anggota polisi laki-laki. Menurutnya, Polwan memiliki peran penting dalam penegakan hukum sekaligus menjadi teladan bagi masyarakat.
“Sebagai aparat penegak hukum, Polwan harus menjadi contoh yang baik. Laksanakan tugas dengan semangat dan keikhlasan agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” imbuhnya.
Selain itu, Wakapolres juga mengingatkan pentingnya keseimbangan antara tugas dan kehidupan pribadi, terutama bagi Polwan yang telah berkeluarga. Ia menekankan agar mereka tetap menjalankan peran sebagai istri dan ibu tanpa mengabaikan tanggung jawab sebagai anggota kepolisian.
“Bagi yang sudah berkeluarga, jangan lupakan peran sebagai istri dan ibu. Keseimbangan antara tugas dan keluarga sangat penting karena keluarga adalah pondasi utama dalam menjalankan tugas sehari-hari,” pesannya.
Sementara bagi Polwan yang masih lajang, Indah menyarankan agar tidak menunda terlalu lama untuk membangun keluarga jika sudah menemukan pasangan yang cocok.
“Menikah adalah bagian dari perjalanan hidup. Jika sudah menemukan pasangan yang tepat, jangan ragu untuk segera membangun keluarga,” harapnya.
Di akhir arahannya, ia kembali menegaskan, Polwan harus mampu mengabdi tidak hanya kepada masyarakat, tetapi juga kepada keluarga. Dengan keseimbangan antara tugas dan kehidupan pribadi, mereka dapat menjalankan peran sebagai penegak hukum sekaligus sebagai sosok yang berdaya dalam keluarga dan masyarakat. (Dedy)