Blitar – NewsPATROLI.COM –
Dalam upaya mewujudkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berkelanjutan dan tepat sasaran, Walikota Blitar menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Koperasi Merah Putih (KMP) dan mitra dari Yayasan MBG. Pertemuan strategis ini menjadi momentum penting dalam menyatukan visi dan memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan demi kesuksesan program yang menyasar kesejahteraan masyarakat.
Rakor yang berlangsung Rabu, 01 Oktober 2025 di ruang rapat Sasana Praja Kota Blitar ini dihadiri oleh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, pengurus KMP, serta perwakilan Yayasan MBG. Walikota Blitar dalam sambutannya menekankan bahwa program MBG bukan sekadar pemberian makanan, melainkan investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif.
“Program Makan Bergizi Gratis ini merupakan program nasional untuk memastikan tidak ada lagi anak di Kota Blitar yang mengalami stunting atau kekurangan gizi. Kolaborasi dengan Koperasi Merah Putih dan Yayasan MBG menjadi kunci keberhasilan program ini, karena kita membutuhkan ekosistem yang solid mulai dari penyediaan bahan baku hingga distribusi,” ujar Walikota.
Peran Strategis Koperasi Merah Putih
Koperasi Merah Putih hadir sebagai tulang punggung dalam rantai pasok program MBG. Dengan jaringan yang luas dan komitmen terhadap produk lokal, KMP dipercaya untuk menyediakan bahan pangan berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau. Hal ini sejalan dengan semangat kemandirian ekonomi dan pemberdayaan petani serta pelaku UMKM lokal.
Sekertaris Satgas MBG Kota Blitar Dindin Alinurdin menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan. “Kami siap memantau penuh program ini dengan memastikan ketersediaan bahan pangan bergizi yang bersumber dari petani dan produsen lokal. Ini juga menjadi peluang bagi anggota koperasi untuk berkontribusi langsung pada pembangunan kesehatan masyarakat,” jelasnya.
Yayasan MBG: Jembatan Edukasi dan Implementasi
Yayasan MBG, sebagai mitra teknis, berperan dalam menyusun menu bergizi seimbang, melakukan pendampingan kepada pelaksana di lapangan, serta melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala. Dengan pendekatan berbasis ilmu pengetahuan dan pengalaman di berbagai daerah, Yayasan MBG memastikan bahwa setiap porsi makanan yang disajikan memenuhi standar gizi yang dibutuhkan oleh kelompok sasaran.
Kepala Dinas Kesehatan dr . Darma memaparkan bahwa program ini dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan kalori, protein, vitamin, dan mineral yang disesuaikan dengan usia dan kondisi penerima manfaat. “Kami tidak hanya fokus pada kuantitas, tetapi juga kualitas. Edukasi kepada orang tua dan kader kesehatan juga menjadi bagian integral agar masyarakat memahami pentingnya gizi seimbang,” paparnya.
Komitmen Berkelanjutan
Dalam rakor tersebut, disepakati sejumlah poin penting termasuk mekanisme pengadaan bahan pangan, standar operasional prosedur (SOP) penyajian, sistem pelaporan, dan mekanisme pengawasan. Walikota juga menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahapan pelaksanaan program.
“Saya mengapresiasi semangat gotong royong dari semua pihak. Program ini adalah milik kita bersama, untuk anak-anak kita, untuk masa depan Kota Blitar. Mari kita pastikan setiap rupiah anggaran dan setiap porsi makanan sampai kepada yang berhak dengan baik,” pungkas Walikota.
Program Makan Bergizi Gratis di Kota Blitar direncanakan akan dimulai secara bertahap, dimulai dari sekolah-sekolah dan posyandu di wilayah prioritas. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, KMP, dan Yayasan MBG, harapan untuk mewujudkan generasi Blitar yang sehat dan berkualitas semakin nyata.(tri)
