Sumenep – News PATROLI.COM –
Ramadhan tahun ini menjadi momen penuh berkah bagi puluhan keluarga pra-sejahtera di Madura.
PT PLN (Persero) melalui program Light Up The Dream (LUTD) kembali menyalakan harapan dengan menghadirkan listrik gratis bagi masyarakat kurang mampu.
Sebanyak 36 rumah di wilayah kerja PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Madura kini dapat menikmati listrik mandiri, membuka lembaran baru dalam kehidupan mereka.
Kegiatan penyalaan serentak ini digelar secara nasional dan di Madura dipusatkan di rumah Nikmatus Shalehah, warga Dusun Jalak, Desa Daramiste, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, pada Senin (10/03/2025).
Selama bertahun-tahun, Nikmatus hanya bisa mengandalkan sambungan listrik dari rumah tetangga.
Namun kini, berkat program LUTD, ia dapat merasakan nikmatnya listrik sendiri.
“Alhamdulillah, akhirnya rumah kami punya listrik sendiri. Tidak perlu lagi nyantol ke rumah orang lain. Ini berkah Ramadhan yang luar biasa bagi kami,” ungkap salah satu penerima Nikmatus dengan terharu.
Program ini tidak hanya sekadar menghadirkan listrik, tetapi juga membawa perubahan besar dalam kehidupan warga kedepannya.
Manfaatnya kini, anak-anak dapat belajar di malam hari tanpa harus bergantung pada penerangan seadanya, dan para ibu rumah tangga lebih leluasa mengelola kebutuhan rumah tangga dengan peralatan listrik yang memadai.
Sementara Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, yang turut hadir dalam kegiatan ini, mengapresiasi langkah PLN dalam membantu masyarakat yang kurang mampu.
Sosok orang nomer dua di kabupaten ujung timur Pulau Madura Sumenep itu, berharap program ini tidak hanya berhenti tahun ini, tetapi terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak penerima manfaat.
“Program ini gratis dengan tujuan meringankan beban masyarakat tidak mampu. Semoga tahun-tahun berikutnya semakin banyak yang mendapat bantuan ini, baik di daratan maupun di kepulauan,” ujarnya.
Komitmen PLN dalam menerangi kehidupan masyarakat pra-sejahtera ini mendapat respons positif dari berbagai kalangan.
Program LUTD membuktikan bahwa akses energi bukan sekadar fasilitas, tetapi juga hak dasar yang harus dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Dengan adanya inisiatif ini, PLN tidak hanya menyalakan lampu di rumah-rumah warga, tetapi juga menerangi jalan bagi masa depan yang lebih cerah,” pungkasnya.
Ramadhan tahun ini pun menjadi lebih bermakna, karena cahaya yang hadir bukan hanya dari lentera, tetapi juga dari kepedulian dan gotong royong untuk mewujudkan keadilan energi bagi semua masyarakat. (Hen)
