Surabaya – News PATROLI.COM –
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap untuk 20 lokasi se-Jatim di Grand Ballroom As Shofa Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Selasa (24/10/2023).
Peresmian PLTS Atap se-Jatim ini ditandai dengan penandatanganan 20 Prasasti Penerima Bantuan PLTS Atap oleh Gubernur Khofifah. Kemudian, dilanjutkan penyerahan bantuan PLTS Atap kepada 18 Pondok Pesantren dan 2 UPT Pelabuhan Perikanan di Jatim.
Sebelumnya, Gubernur Khofifah melakukan konvoi motor listrik dari Grahadi menuju Masjid Al Akbar. Konvoi motor listrik ini diikuti serentak oleh 1.588 peserta, yang terdiri dari 700 Motor Listrik start dari Grahadi dan 888 motor listrik di 12 Kabupaten-Kota di Jawa timur.
Kegiatan ini juga berhasil meraih rekor MURI yang diserahkan langsung kepada Gubernur Khofifah, Kepala Dinas ESDM Prov. Jatim Nurkholis, dan General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jatim Agus Kriswardoyo.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa pemberian bantuan PLTS Atap maupun Gebyar Konvoi Motor Listrik ini menjadi bagian penting dari proses transformasi energi fosil ke non fosil. Apalagi, Provinsi Jawa Timur memperoleh berkah dan anugerah yang luar biasa berupa tenaga surya dari panas matahari.
“Bantuan PLTS Atap ini bagian dari kita menyicil bagaimana proses transformasi dari penggunaan energi fosil ke non fosil. Karena energi fosil ini ke depan akan bisa habis, tapi non Fosil insyaAllah Allah anugerahkan sumber energi yang luar biasa baik tenaga surya, air, angin, maupun panas bumi,” katanya.
Khofifah mengatakan, berbagai sumber energi non fosil tersebut masih bisa dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai sumber energi atau pembangkit listrik. Sehingga ia berharap penggunaannya bisa lebih dimaksimalkan lagi ke depan.
“Banyak sekali anak bangsa yang sudah memiliki kemampuan, kapasitas dan kapabilitas untuk bisa mengeksplor bagaimana konversi dari energi fosil ke non fosil. Hari ini baru sebagian yakni tenaga surya dari sinar matahari yang bisa kita maksimalkan, belum tenaga angin, belum air, atau panas bumi,” urainya.
“Jadi betapa Allah memberikan anugerah luar biasa untuk mengkonversi energi dari fosil ke non fosil. Proses ini terjadi karena memang sinergitas kita semua. Mudah-mudahan semuanya manfaat barokah,” imbuhnya.
Sampai saat ini di Jawa Timur telah berhasil terbangun PLTS dengan total kapasitas terpasang sebesar 68,41 MW. Terdiri dari PLTS Atap sebesar 62,62 MW dan PLTS SHS tersebar dan komunal untuk memberikan akses energi masyarakat daerah terpencil dan kepulauan yang belum menikmati listrik.
Secara khusus terkait Gebyar motor listrik, Khofifah ingin mengajak masyarakat untuk sebanyak mungkin bisa mentransformasikan energi fosil ke non fosil. Yakni dengan beralih menggunakan sepeda motor listrik.
“Transformasi dari bensin ke listrik akan memberikan penguatan pada daya dukung alam dan daya dukung lingkungan kita. Bahwa semua proses pembangunan di dunia ini akan mengarah ke green energy dan green economy. Bahkan kita harus bergerak ke blue economy dan blue energy,” terangnya.
“Sekarang kita masih berlari ke green energy, harapan kita bisa terus mengajak masyarakat lebih luas lagi untuk bisa mentransformasikan dari energi fosil ke energi non fosil,” imbuhnya.