Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Cewek MiChat Dibunuh di Kuta Bali, Jasadnya Dimasukkan Dalam Koper

Dedy Candra Widiyatmoko
Cewek MiChat Dibunuh Di Kuta Bali Jasadnya Di Masukkan Dalam Koper E1714805172839
Cewek MiChat Dibunuh di Kuta Bali, Jasadnya di Masukkan Dalam Koper
banner 120x600
banner 336x280

Badung – News PATROLI.COM –

Akhirnya Polisi berhasil mengungkap kesaksian tetangga saat Amrin Al Rasyid Pane membunuh pekerja seks komersial (PSK) berinisial RA (23) di sebuah kos di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Penghuni kos ternyata sempat mendengar teriakan dan melihat bercak darah setelah Amrin membunuh PSK berbasis aplikasi MiChat itu pada Jumat (3/5/2024) dini hari.

“Saksi di lokasi yang kami mintai keterangan memberikan jawaban kalau Jumat dini hari ada keributan, benda jatuh, dan bercak darah,” kata Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, Jumat malam.

Sukadi menuturkan keterangan itu didapatkan dari tetangga kos bernama Putu Agus Arya (19). Kepada polisi, Arya mengaku mendengar suara teriakan perempuan dari kamar kos di lantai II sekitar pukul 02.30 Wita. Setelah mendengar teriakan itu, Arya keluar dan melihat Amrin turun tergesa-gesa membawa koper besar warna hitam. Arya juga melihat pakaian Amrin penuh bercak darah. Sembari tergopoh-gopoh menyeret koper, Amrin bergegas menunggangi motor Beat berpelat nomor DK 2909 FR dan pergi meninggalkan kos.

Baca juga : Polisi Tetapkan Korban Kecelakaan Jadi Tersangka, Keluarga Minta Keadilan

Arya lantas memperhatikan banyak bercak darah pada tangga, lantai atas, dan tempat parkiran kos tersebut. Ia lantas membangunkan rekannya Made Dwi Artha (23) dan Gede Suka Dana (18) untuk memeriksa kamar yang ditempati pelaku di lantai II.

Betapa kagetnya mereka ketika mendapati kamar kos tersebut dalam kondisi berantakan dan dipenuhi bercak darah. Mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Setelah mendapat laporan tersebut, tim opsnal Polsek Kuta langsung melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi. Beberapa jam setelah insiden berdarah itu, Amrin akhirnya menyerahkan diri dan diantar oleh kakaknya, Amran.

“Pelaku awalnya bersembunyi di Kelan, Kuta, tempat tinggal kakaknya. Setelah tahu (kejadiannya), kakaknya menyarankan pelaku untuk menyerahkan diri,” kata Sukadi. Setelah menghabisi nyawa RA, Amrin memasukkan jasad PSK MiChat itu ke dalam koper. Amrin lantas membuangnya ke semak-semak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *