banner 700x256

HIPPA Kabupaten Ngawi Keluhkan Potongan Dana Program P3-TGAI

banner 120x600
banner 336x280

Ngawi, Newspatroli.com

Sejumlah pengurus Himpunan Petani Pengguna Air (HIPPA) di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, mengeluhkan pemotongan dana pembangunan saluran irigasi tersier.

Saluran irigasi tersier itu merupakan bangunan dari Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) dari Kementerian PUPR, bersumber dana APBN tahun 2022.

Program P3-TGAI di Kabupaten Ngawi jatuh untuk 24 kelompok HIPPA di 24 desa. Mekanisme pengucuran dana, langsung ditransfer ke rekening kelompok setelah sebelumnya mereka memenuhi sejumlah syarat administratif.

“Program ini katanya hasil dari jaring aspirasi masyarakat yang dilakukan salah satu parpol,” ujar seorang pengurus HIPPA Desa Karangmalang, (8/6/2022).

Dana yang diduga disunat sebesar 20 persen itu sudah terjadi di termin pencairan, sekitar Mei lalu.

“Waktu itu kan cair Rp68 juta, kami setorkan 20 persen ke utusannya orang parpol itu,” tambah Sugiono

Akibat dugaan ‘penyunatan’ dana P3-TGAI ini, pelaksanaan pembangunan terpengaruh dan kualitasnya menurun. Contohnya, bangunan tanggul irigasi ada yang hanya terdiri dari susunan batu belaka, kemudian ditutup lapisan semen seadanya.

“Mau bagaimana lagi? Kami hanya bisa menyesuaikan dengan sisa dana yang ada pasca dipotong itu, walau tidak rela dipotong tapi katanya kalau melalui parpol sudah biasa ada setoran begitu,” kilahnya.

Sejumlah pihak di Ngawi masih menutup diri atas informasi pemotongan dana program P3-TGAI ini. Sejumlah pengurus parpol yang disoroti pun belum dapat dihubungi.

Penerima manfaat, Adanya potongan dari anggaran akibatkan kurang maksimal hasil bangunan irigasi.

Salah satunya HIPPA Desa Kwadungan Lor Padas mengatakan pekerjaan yang sudah berjalan 32 hari tersebut menggunakan anggaran yang harus terpotong tapi hasilnya maksimal.

Namun dengan anggaran yang ada, hasil tidak bisa sesuai RAB. Ini diakui Ketua HIPPA Desa Kwadungan Lor Suprapto melalui telepon seluler.

“Bangunan irigasi kami sudah kita kerjakan selama 32 hari, dengan dana anggaran yang ada ya hasilnya seperti itu” kata Suprapto. (Marsudi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *