Situbondo – News PATROLI.COM –
Salah satu sopir truck dari Singaraja Bali, Made (58) keluhkan tingginya ongkos tiket penyeberangan dari pelabuhan Jangkar menuju lembar Lombok Barat Nusa Tenggara Barat (NTB).
Padahal kalau dibandingkan dengan melalui jalur lintas pelabuhan Ketapang – lembar, Lombok Barat NTB, itu selisihnya berkisar Rp. 1 juta.
“Kalau melewati jalur lintas pelabuhan ketapang, tiket yang harus dibayar itu sebesar Rp. 3,2 juta, namun ketika melalui jalur lintas penyeberangan pelabuhan Jangkar – lembar tiket yang harus dibayar sebesar Rp. 4,2 juta, artinya ada selisih Rp.1 juta rupiah,”ujarnya.
Kata Made, sebenarnya dengan dibukanya jalur lintar dari Penyeberangan pelabuhan Jangkar – Lembar Lombok NTB para pengusaha dan sopir truck dan kendaraan kainnya, ini bisa mengefisien waktu sekitar 2 jam ketimbang lewat jalur pelabuhan Ketapang.
” Selain itu, dengan melewati jalur lintas penyeberangan pelabuhan jangkar – lemar, ini akan mengurangi resiko, karena sudah tidak melewati jalan alas baluran yang jalannya penuh tikungan dan rawan kemacetan arus lalu lintas, “ujarnya.
Menurut Made, dengan dibukanya rute baru dari penyeberangan pelabuhan jangkar – Lembar, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini akan bisa membantu para pengusaha dan sopir yang akan berangkat kesana., asalkan tiketnya tidak terlalu jauh berbeda dengan pelabuhan Ketapang.
“Pihaknya berharap agar tiket yang sudah ditetapkan dari penyeberangan Pelabuhan jangkar – Lembar Lombok Barat NTB sebesar Rp. 4,2 juta agar bisa ditinjau kembali yaitu diturunkan paling mentok atau paling tinggi sebesar Rp. 3,7 juta,”harapnya.