Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Gubernur Jawa Timur Terima Penghargaan Tokoh Inspiratif Penguatan Kolaborasi Relawan Penanggulangan Bencana

Favicon
Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Tokoh Inspiratif Penguatan Kolaborasi Relawan Penanggulangan Bencana E1701135864539
banner 120x600
banner 336x280

Malang – News PATROLI.COM –

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menerima penghargaan sebagai Tokoh Inspiratif untuk Penguatan Kolaborasi Relawan Penanggulangan Bencana dari Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI).

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Prof. Syamsul Maarif dari IABI kepada Sekdaprov Jawa Timur Adhy Karyono mewaliki Gubernur Khofifah pada acara Pertemuan Ilmiah Tahunan Riset Kebencanaan 2023 di Universitas Brawijaya, Kota Malang, Senin (27/11/2023).

Atas diterimanya penghargaan ini, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa ini akan meningkatkan semangat untuk terus membuktikan resiliensi Jawa Timur dalam menghadapi bencana. Terutama karena Indonesia, termasuk Jawa Timur selama ini memang menjadi wilayahTropical Ring of Fire.

“Kita tidak pernah berharap ada bencana. Jadi kita harus waspada dan melakukan mitigasi secara komprehensif. Karena kita sering dihadapkan dengan bencana, resiliensi kita jadi luar biasa,” katanya.

Resiliensi terhadap bencana, ditegaskan Khofifah, bisa terwujud dengan adanya kolaborasi yang kuat seluruh elemen pentahelix. Mulai dari media massa, akademisi, masyarakat, dunia usaha, pemerintah. Di mana, masyarakat yang di dalamnya termasuk relawan memiliki peran besar dalam kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana.

Baca juga : Wilujeng Agung dan Peresmian Gedung PT. Mahakarya Tribhuwana Samasta di Sidoarjo: Upaya Memperkuat Jati Diri Penghayat Kepercayaan

“Alhamdulillah, masyarakat kita menganut adat kegotongroyongan yang sangat guyub. Bahkan kami pernah menghitung di tiap bencana, donasi dari masyarakat bisa mencapai hingga 85% dari total bantuan yang ada,” katanya.

“Tak hanya itu, kita juga punya pilar sosial seperti Tagana yang cepat tanggap. Merekalah garda terdepan dalam setiap penanggulangan bencana,” katanya.

Selain itu, penanggulangan bencana berbasis masyarakat juga gencar dilakukan di Jatim. Dimana, Pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) jumlahnya mencapai 30 lokasi sekolah di Jatim. Kemudian, Desa Tangguh Bencana (Destana) di Jatim jumlahnya mencapai 1.542 Desa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *