Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Guru Besar ITS Dukung Sistem Transportasi Berkelanjutan Melalui Rekayasa Bioenergi

Favicon
Guru Besar ITS Wujudkan Transportasi Berkelanjutan Melalui Rekayasa Bioenergi E1704940655132
Prof Dr Bambang Sudarmanta ST MT (tengah berbatik) menjelaskan alat pembuatan biogas yang dapat memaksimalkan produksi biogas berprotein tinggi yang aman untuk kendaraan. | Foto: ist
banner 120x600
banner 336x280

Surabaya – News PATROLI.COM –

Tingginya kontribusi sektor transportasi dalam melahirkan emisi karbon dioksida (CO2), mendorong Guru Besar ke-194 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Dr Bambang Sudarmanta ST MT mengembangkan teknologi rekayasa bioenergi. Tujuan pengembangan yang dituangkan dalam orasi ilmiahnya ini adalah untuk mendukung sistem transportasi berkelanjutan.

Dosen Departemen Teknik Mesin ITS tersebut menjelaskan, sektor transportasi merupakan penyumbang emisi CO2 terbesar kedua setelah pembangkit listrik. Hal tersebut dapat terjadi karena ketergantungan manusia yang masih besar terhadap bahan bakar fosil. “Padahal bahan bakar fosil semakin lama semakin mahal dan sulit didapatkan,” ungkapnya, di Surabaya, Rabu(10/1/2024).

Alumnus ITS tersebut menyebutkan, solusi dari permasalahan ini terletak pada konservasi dan renewable energy. Untuk itu, Bambang mengembangkan bidang strategis dari kedua solusi tersebut adalah bioenergi. Bioenergi sendiri merupakan pemanfaatan sumber energi dari sumber-sumber hayati yang ada. “Pemanfaatan bioenergi dapat memberi nafas lega bagi dunia,” tuturnya.

Baca juga : SMPN 1 Surabaya Raih Anugrah Penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional

Untuk menunjang gagasan tersebut, dosen yang telah mempunyai 28 publikasi jurnal itu menggagas enam keterbaruan teknologi di bidang bioenergi. Salah satunya adalah keterbaruannya pada teknologi biogas. Bambang memaparkan, teknologi biogas merupakan teknologi konversi biomassa melalui proses fermentasi anaerobik.

Berbahan dasar kotoran dan limbah domestik, Bambang berhasil menghasilkan gas metana berkalori tinggi yang aman bagi kendaran bermotor. Gas metana tersebut tercipta berkat penambahan proses pemanasan dan pengadukan pada reaktor biogas serta proses pemurnian menggunakan sistem filtrasi. “Dengan metode ini, produksi gas dapat lebih maksimal,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *