Mojokerto – News PATROLI.COM –
Masyarakat kota mojokerto yang mayoritas beragama Islam menjadikan bulan Ramadan salah satu bulan yang paling dinanti oleh umat muslim. Secara umum kebaradaan Ramadan identik dengan berbagai aktivitas ibadah seperti puasa, tadarus, tarawih, sedekah, dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu, di tengah masyarakat muslim Indonesia terdapat berbagai kegiatan lain, yang rutin dilakukan di setiap Ramadan hingga menjadi sebuah tradisi khas dan turun temurun sejak lama, termasuk masyarakat Mojokerto.
Ngabuburit
Katangabuburitsebenarnya berasal dari bahasa Sunda, burit, yang berarti sore atau petang. Ini dapat diartikan, menunggu sore atau mengisi waktu hingga sore tiba. Pemakaiannya sebenarnya umum saja.
Namun, kini ngabuburit begitu masif digunakan di bulan puasa, yakni berarti melakukan aktivitas sambil menunggu saatnya buka puasa dengan melakukan berbuka puasa. Ini biasanya dilakukan sekitar 1-2 jam sebelum waktu berbuka puasa.
Tidak ada kegiatan spesifik dalam ngabuburit. Salah satu yang paling sering dilakukan adalah berburu ta’jil atau kudapan untuk berbuka puasa. Nah, untuk masyarakat Kota Mojokerto dan sekitarnya, salah satu rekomendasi tempat yang bisa dikunjungi adalah Pasar Takjil yang berlokasi di Pasar Loak Ketidur, Kecamatan Prajuritkulon.
Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro, menuturkan pasar takjil ini digelar untuk memfasilitasi pemasaran dan promosi para pelaku UMKM Kota Mojokerto.
“Takjil itu bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat kita di bulan Ramadan. Maka dari itu, kita manfaatkan momen ini untuk mempromosikan produk-produk UMKM khusus untuk makanan dan minuman,” terang sosok yang akrab disapa Mas Pj ini.
Tidak hanya menyediakan beragam makanan dan minuman produksi UMKM Kota Mojokerto, Pasar Takjil juga menyediakan sejumlah wahana permainan ala pasar malam. Sehingga pasar yang buka mulai pukul 14.30 hingga 21.00 WIB ini cocok untuk menjadi destinasi ngabuburit berbagai usia. Di Ramadan 1445 H/2024 ini, Pasar Takjil di Pasar Ketidur akan dibuka dari tanggal 18-30 Maret 2024.