Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Imbas Masifnya Proyek Betonisasi Jalan, Harga Tanah di Sidoarjo Melambung Tinggi

Agus Sutopo
Harga Tanah Di Sidoarjo Melambung Tinggi Imbas Masifnya Proyek Betonisasi E1711107202134
Imbas Masifnya Proyek Betonisasi Jalan, Harga Tanah di Sidoarjo Melambung Tinggi
banner 120x600
banner 336x280

Sidoarjo – News PATROLI.COM –

Jum’at, (22/3/2024). Proyek betonisasi yang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur dan aksesibilitas desa dan kecamatan di Kabupaten Sidoarjo memicu transformasi ekonomi. Namun, efek samping yang paling mencolok adalah kenaikan harga tanah meroket mencapai 100 persen.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan Pemkab Sidoarjo terus berpacu meningkatkan kesejahteraan dan menaikkan taraf hidup warga kota Delta. Hal yang menurutnya harus diprioritaskan adalah peningkatan infrastruktur jalan dari aspal ke jalan beton.

“Peningkatan infrastruktur dari jalan aspal ke jalan beton mengubah banyak hal. Akses lalu lintas menjadi lancar dan mobilitas warga lebih efektif. Efeknya perekonomian Sidoarjo tumbuh, banyak bermunculan usaha baru dan yang paling signifikan adalah harga tanah terdongkrak,” ujar Gus Muhdlor.

Tahun 2023 pendapatan pajak daerah Sidoarjo tembus Rp. 1,3 Triliun. Tercapainya pendapatan pajak tersebut tidak lepas dari naiknya harga tanah imbas masifnya proyek betonisasi. Kenaikan harga tanah kata Gus Muhdlor diikuti dengan kenaikan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan).

“Sejumlah jalan aspal yang menghubungkan antar desa antar kecamatan yang awalnya cuma memiliki lebar 3 meter setelah dibeton lebarnya bertambah menjadi 4 meter sampai 5 meter. Bertambah lebarnya jalan membuat nilai harga tanah naik karena akses kendaraan roda 4 lebih lancar,” terang Gus Muhdlor.

Seperti yang terjadi di Desa Damarsi dan Dukuh Tengah, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo kenaikan harga tanah di kawasan itu naiknya mulai dari 50 persen hingga 100 persen.

Baca juga : Memperingati Hari Pahlawan, Pemkab Sidoarjo Gelar Upacara Bendera dan Penganugerahan Satyalencana Karya Satya untuk PNS Berprestasi

Kepala Desa Banjarsari, Muhammad Nidlomuddin mengatakan proyek betonisasi yang notabenenya untuk mewujudkan pemerataan pembangunan, percepatan ekonomi dan industri sudah benar-benar dialami oleh dua Desa tersebut.

“Jalan penghubung antara Desa Dukuhtengah dan Desa Damarsi ini kan sudah di beton tahun lalu, efeknya sudah terasa sekali, yaitu salah satunya harga tanah disini naik signifikan hingga 100 persen,” katanya saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pada Selasa (19/3).

Ia menambahkan kenaikan signifikan harga tanah ini dari sebelumnya kisaran Rp 750 ribu hingga Rp 1 juta per meter, kini mencapai Rp 1 juta 500 ribu hingga Rp 2 juta per meter.

“Tentunya kenaikan tersebut akan membangkitkan geliat ekonomi di daerah kami, bahkan terlihat juga mulai ramai orang berjualan di wilayah kami,” jelasnya.

Untuk diketahui ruas jalan penghubung Desa Banjarsari – Damarsi, Kecamatan Buduran ini telah rampung di beton sepanjang 1.8 kilometer pada tahun 2023 lalu.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Tulangan Kecamatan Tulangan Sutrisno juga mengatakan hal senada. Pasalnya, pasca betonisasi di wilayahnya yang dilakukan tahun 2023 lalu yaitu sepanjang 1.450 meter dengan lebar 4 meter untuk ruas jalan penghubung Desa Tulangan hingga Desa Medalem Kecamatan Tulangan berpengaruh juga terhadap harga tanah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *