Sampang – News PATROLI.COM –
Polda Jatim menerjunkan 4 Tim khusus untuk penanganan peristiwa dugaan pengeroyokan yang menyebabkan satu orang meninggal dunia di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura pada Minggu (17/11).
Hal itu seperti disampaikan oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Drs Imam Sugianto.M.Si yang langsung terjun ke Sampang, Senin (18/11).
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan bahwa atas kejadian itu Polda Jatim langsung melakukan koordinasi, konsolidasi terutama kepada para tim pemenangan Pasangan calon yang berkontestasi.
“Saya pastikan bahwa Polri, TNI dan stakeholder terkait, segera menindaklanjuti peristiwa ini dan khususnya Polri akan mengejar pelaku sampai dapat,” tegas Irjen Imam Sugianto.
Dikatakan oleh Kapolda Jatim, pasca kejadian Polisi sudah berhasil mengamankan satu orang yang diduga pelaku.
“Tadi malam sudah kita dapatkan satu terduga tersangka inisial FS,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, saat konferensi pers di Sampang.
Kapolda Jatim menambahkan, Polda Jatim Polisi masih mengembangkan kasus ini dengan melakukan pemeriksaan terhadap Satu tersangka inisial FS yang sudah diamankan.
“Mudah-mudahan dari tersangka FS ini bisa berkembang kepada tersangka yang lainnya,” ujar Irjen Imam Sugianto.
Kapolda Jatim menegaskan, siapapun yang terlibat peristiwa ini akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
“Tim saat ini sedang bekerja di lapangan semoga segera bisa menangkap pelaku lainnya sehingga bisa kita proses dan kita tegakkan hukum seadil adilnya,” tegas Kapolda Jatim.
Sementara saat ditanya soal motif, Kapolda Jatim menyebut sampai saat ini masih didalami.
“Masih kita dalami, mudah mudahan tidak ada kaitannya dengan Politik,” ujar Irjen Imam Sugianto.
Pasca kejadian itu, Polda Jatim melakukan rapat koordinasi dan konsolidasi dengan pihak terkait.
Hasilnya khusus Kabupaten Sampang akan menjadi perhatian khusus masuk tahapan inti pilkada nanti tanggal 27 November 2024.
“Dan pada 3-4 hari sebelumnya akan kami pertebal pengamanan kurang lebih 5 SSK lagi, ada Brimob 2 SSK, TNI AD ada 2 SSK dan Marinir ada 1 SSK,” terang Irjen Imam Sugianto.
Kapolda Jatim juga menegaskan, siapapun yang melakukan pelanggaran, melakukan kerusuhan, keributan apalagi penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya seseorang pasti akan diberikan tindakan tegas.
“Kami pastikan, bahwa yang melakukan pelanggaran, melakukan kerusuhan, keributan apalagi penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya seseorang pasti hukum akan ditegakkan,” pungkas Kapolda Jatim. (*)