Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Pemkab Mojokerto Terima Bantuan Penanganan Darurat Bencana dari BNPB

RIRIN FADILAH
Pemkab Mojokerto Terima Bantuan Penanganan Darurat Bencana Dari BNPB E1710397680221
Pemberian bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk penanganan darurat bencana kepada Pemerintah Kabupaten Mojokerto | FOTO : Ist
banner 120x600
banner 336x280

Mojokerto – News PATROLI.COM –

Pemerintah Kabupaten Mojokerto menerima bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk penanganan darurat bencana di wilayah Bumi Majapahit. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat Kedeputian Penanganan Darurat BNPB, Agus Riyanto, kepada Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, saat melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Mengutip laman Pemerintah Kabupaten Mojokerto (13/3/2024), bantuan operasional posko penanganan darurat bencana yang diterima oleh Pemkab Mojokerto yakni dana siap pakai sebesar Rp200 juta, serta bantuan dukungan peralatan dan logistik seperti 300 paket sembako, 300 paket Hygiene kit, 300 paket biskuit protein, 300 buah makanan siap saji, 5 unit pompa Alkon, 100 unit velbed, 1008 botol sabun cair, 50 unit tenda keluarga, 2 unit tenda pengungsian, 1 unit perahu karet dengan mesin.

Bupati Ikfina menjelaskan penyebab terjadinya bencana banjir di Kabupaten Mojokerto yakni dipicu oleh hujan dengan intensitas lebat selama lebih dari 4 jam. Hujan tersebut mengakibatkan debit air meningkat drastis di tiga sungai di wilayah Bumi Majapahit yaitu Sungai Kromong, Sungai Klorak, dan Sungai Boro yang menjadi satu di Sungai Brangkal.

“Dari meningkatnya debit air itu mengakibatkan tanggul Sungai Brangkal jebol, di Desa Wringinrejo. Selanjutnya, rusaknya jembatan Bupak yang menghubungkan dua desa yakni Desa Kebontunggul dan Desa Gondang. Jebolnya 2 titik tanggul Sungai Sadar di Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari. 3 titik tanggul Sungai Gembolo jebol di Desa Tunggalpager dan 2 titik tanggul sungai Gembolo jebol di Desa Jabontegal, kecamatan Pungging,” ucap Bupati Ikfina.

Baca juga : Berhasil Membina Desa Ketapanrame Sebagai Desa Sadar Hukum, Bupati Mojokerto Dianugerahi Penghargaan Anubhawa Sasana

Selain mengakibatkan tanggul sungai jebol, Bupati Ikfina juga mengatakan, bencana banjir yang terjadi juga mengakibatkan lahan sawah di enam desa yang ada di wilayah Kecamatan Mojosari terendam banjir.

“Total ada 263 hektar area persawahan yang terendam banjir dan beresiko gagal panen,” jelasnya.

Ia menjelaskan, akibat banjir sedikitnya lebih dari 6.000 warga dari 7 kecamatan terdampak, yakni di Kecamatan Pungging, Mojosari, Bangsal, Mojoanyar, Sooko, Puri, Kutorejo.

“Akibat banjir tersebut, setidaknya 6.232 KK terdampak. Selain itu upaya yang telah kami lakukan yaitu mengevakuasi warga rentan, mengevakuasi warga yang terdampak. Kami juga telah menyiapkan lokasi pengungsian, mendirikan dapur umum, mendirikan pos kesehatan. Selain itu, kami juga melakukan upaya penyedotan air, upaya penutupan tanggul jebol, dan mendistribusikan kebutuhan mendesak,” jelasnya.

Bupati Ikfina menjelaskan, adapun kebutuhan mendesak yang disalurkan oleh Pemkab Mojokerto untuk warga yang terdampak bencana banjir, seperti bantuan nasi bungkus, selimut, obat-obatan, air minum, matras, paket sembako, air bersih, dan peralatan pembersihan rumah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *