banner 700x256

Tragis Akses Jalan yang Dilalui 70 Warga 14 KK di Desa Bangunsari Ditutup Pemilik Caffe Link

banner 120x600
banner 336x280

Ponorogo – News PATROLI.COM –

Warga jalan Gajah Mada tepatnya jalan gajah Mada RT 001 RW 007 bingung harus lewat mana ketika akses jalan satu-satunya kini ditutup oleh tetangganya sendiri yang mengklaim bahwa tanah yang selama ini menjadi jalan umum sudah puluhan tahun adalah miliknya hingga akhirnya ditutup pada Sabtu, (24/06/2023).

“Hari ini jalan kami ditutup dengan tembok. Jadi kami semua disini nggak bisa lewat.”ujar Supriyanto, warga setempat sedih.

Dikatakan warga, ada 14 KK 70 jiwa yang tinggal di disana kini bingung ketika akses jalan satu-satunya ditutup. Beruntung, warga masih bisa masuk rumah lewat akses rumah ketua RT setempat meskipun gang kecil yang hanya cukup satu orang.

“Sejak hari ini kendaraan kami semua tidak bisa keluar masuk. Kami titipkan di rumah pak RT.”terangnya.

Yang jadi masalah lanjut warga, dengan ditutupnya akses jalan tersebut maka warga khawatir ketika ada warga sakit ketika akan berobat susah untuk lewat apalagi kalau sampai ada yang meninggal dunia tak bisa membawa keluar.

“Jalan samping rumah RT kami cukup sempit. Kalau buat lewat satu orang saja masih bisa kalau sakit atau meninggal kami repot karena tak bisa bawa keluar.”ungkap sedih.

Baca juga :  Kasdim Ponorogo Hadiri Pembukaan Gontor Marching Band Competition

Apalagi lanjut warga, mayoritas warga RT 002 RW 007 sudah sepuh alias tuwa sehingga tak ada keberanian untuk memberontak atas penutupan akses jalan tersebut.

“Kami semua disini hanya bisa diam dan pasrah. Karena pasca kalah di pengadilan warga berusaha diam dan tiarap. Malah kita dilaporkan polisi dengan tuduhan Fitnah.”kenangnya.

Pasca kejadian itu pihak warga banyak yang takut dan tak mau berbuat aneh-aneh termasuk atas aksi penutupan jalan warga juga banyak yang diam dan hanya pasrah menunggu niat baik pemerintah melihat kejadian hal tersebut seperti apa. Harapannya, pemerintah hadir dan bisa mengkomunikasikan agar akses jalan kembali dibuka.

“Banyak warga disini dipanggil polisi dan dimarahi. Pasca kejadian itu jadi banyak yang diam.”terangnya.

Sementara itu pemilik caffe link yang menutup akses jalan tersebut hingga berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi karena terbatasnya akses. Sehingga maksud dan tujuan dari pemilik caffe menutup akses jalan warga belum bisa terjawab. (Marsudi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *