banner 700x256

Kejari Bondowoso Bidik Dugaan Korupsi Proyek Infrastruktur Sepanjang 2022

banner 120x600
banner 336x280

Bondowoso – News PATROLI.COM –

Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso saat ini membidik dugaan korupsi proyek Infrastruktur sepanjang tahun 2022.

Kejaksaan mulai menyelidiki sejumlah proyek infrastruktur 2022 yang dilaksanakan sejumlah instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso.

Puji Triasmoro Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso melalui Alexander Kristian Silaen, Bidang Tindak Pidana Khusus (Pidsus) membenarkan telah menangani aduan masyarakat terkait dengan pengerjaan proyek infrastruktur Tahun anggaran 2022.

“Penyelidikan yang sedang ditangani oleh Kejaksaan Negeri Bondowoso terkait dengan tindak pidana korupsi saat ini masih dalam proses pengumpulan keterangan dan data (Pulbaket),” kata Alexander Kristian, Senin Sore (9/09/2023).

Dia menyampaikan, penanganan beberapa dugaan tindak pidana korupsi masih dalam proses.

Alexander menyatakan, belum saatnya untuk dibeber secara detail proyek-proyek yang dalam penyelidikan.

Dia juga enggan mengungkap orang-orang terkait meski mereka sudah diperiksa oleh penyidik, Karena masih dalam proses penyelidikan.

“Nanti setelah lengkap hasil penanganan kasus tersebut akan disampaikan ke media,” imbuhnya.

Baca juga :  Terduga Pelaku Pencabulan Anak Dibawah Umur di Jatisrono Diamankan Polres Wonogiri

Diantaranya meliputi infrastruktur jalan, jembatan, irigasi, perumahan rakyat, dan fasilitas publik lainnya. Adapun sumber anggarannya dari APBD periode 2022-2023.

Sedangkan, terkait kasus hibah dan traktor kata Mantan Kasi Intel Sragen ini sampai saat ini terus berjalan. Termasuk Dua Desa di Kabupaten Bondowoso soal kasus traktor roda Empat akan ada penetapan tersangka baru.

“Dua Desa itu, Desa Maskuning Kulon Kecamatan Pujer dan Sumber Salam Kecamatan Tenggarang,” ujarnya.

Selain kasus dugaan korupsi hibah dan traktor roda 4, Bidikan Kejaksaan Negeri Bondowoso merupakan proyek-proyek hasil tender.

Pihak-pihak terkait sudah dipanggil dan diperiksa, yang disebut-sebut mulai kalangan ASN yang bertindak sebagai pengguna anggaran, pejabat pembuat komitmen, panitia tender hingga para pengusaha selaku rekanan proyek.

Sementara, Pj Bupat Bondowoso, Bambang Soekwanto saat dikonfirmasi sejauh ini belum ada respon, Saat ditelepon ia enggan menerima panggilan.
(Dik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *