Bojonegoro – News PATROLI.COM –
Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kabupaten Bojonegoro selama lima tahun terakhir terus mengalami kenaikan positif. Pada 2023, pembangunan manusia terpilah gender Kabupaten Bojonegoro berada pada angka 90,87 naik 0,24 poin dari tahun 2022 yang berada di angka 90,63. Bahkan, capaian IPG Bojonegoro lebih besar jika dibanding kabupaten sekitar seperti Tuban, Blora, dan Lamongan.
Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bojonegoro, Anwar Mukhtadlo sesuai data BPS, IPG Kabupaten Bojonegoro sejak 2018 terus mengalami kenaikan. Konsep gender sendiri digunakan untuk menggambarkan peran, perbedaan fungsi, tanggung jawab dan relasi sosial laki-laki dan perempuan yang dipengaruhi oleh budaya dan kondisi sosial masyarakat.
“Kenaikan nilai IPG ini menunjukkan bahwa pembangunan manusia terpilah gender di Bojonegoro mengalami perkembangan yang positif. Yakni rasio antara capaian pembangunan kapabilitas antara perempuan dan laki- laki semakin mendekati setara,” terangnya.
Pada tahun 2023 komponen IPG perempuan yang berada di atas laki-laki adalah usia harapan hidup dan harapan lama sekolah. Untuk usia harapan hidup (UHH) perempuan naik dari 74,04 menjadi 74,63, sedang harapan lama sekolah dari 12,95 di 2022 naik menjadi 13,03 di 2023. Sedang komponen rata-rata lama sekolah dan pengeluaran perkapita masih berada di bawah laki-laki.
Lebih lanjut, Anwar menjelaskan, Pemkab Bojonegoro terus berupaya memaksimalkan capaian komponen Kesehatan. Diantaranya melalui UHC, dimana 100 persen masyarakat Kabupaten Bojonegoro telah tercover jaminan Kesehatan/ PBI daerah. Selain itu varibel-variabel yang berkaitan dengan angka harapan hidup juga terus ditingkatkan.
Untuk tujuan itu, Pemkab memiliki banyak program yang sudah berjalan. Diantaranya pada tahun 2023 pembangunan sanitasi sebanyak 1.523 unit, rumah layak huni (ALADIN) sebanyak 3.289 unit, penangan stunting, penyediaan air bersih dengan pembangunan SPAM jaringan perpipaan kawasan pedesaan sebanyak 1.729 SR, sambungan listrik untuk keluarga tidak mampu sebanyak 3.975 unit serta penambahan fasilitas kesehatan dengan pembangunan rumah sakit khusus onkologi dan rumah sakit wilayah selatan.