Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Mahasiswa KKN Unair Surabaya Gandeng Satgas Stunting BKKBN Jember, Sosialisasi Cegah Stunting dan Hepatitis Akut Pada Anak

Favicon
IMG 20220725 WA0002
banner 120x600
banner 336x280

Jember, Newspatroli.com

Mahasiswa KKN – BBM periode 66 Universitas Airlangga Surabaya (Unair) menggandeng satgas stunting Kabupaten Jember melakukan sosialisasi penanganan stunting sejak dini dan Hepatitis akut pada anak 20 warga di desa Lojejer kecamatan Wuluhan kabupaten Jember Sabtu, (23/7/2022).

Satgas stunting badan kependudukan dan keluarga berencana nasional (BKKBN) kabupaten Jember Istiyana Afifah mengatakan dalam kegiatan KKN mahasiswa Unair Surabaya mengundang saya tentang bagaimana pencegahan stunting sejak awal.

“Adapun materi yang saya berikan bagaimana pencegahan stunting sejak dini, pernikahan dini termasuk juga kesehatannya,juga pola asuh juga diterapkan,” tuturnya.

Istiyana Afifah, Satgas Stunting Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kabupaten Jember.

IMG 20220724 WA0021

“Melalui pertemuan ini anak anak pola makannya harus terjaga termasuk pola asuhnya juga terjaga.makanan tidak perlu yang mahal namun yang mengandung protein tinggi,”tambahnya.

Baca juga : Penemuan Goa Misterius di Bawah Rumah Warga Sugio, Ribuan Kelelawar Berhamburan

Selain itu, tentang pernikahan dini juga harusnya distop setidaknya sesuai dengan Undang undang pernikahan untuk perempuan usia 19 tahun dan di usia 20 tahun baru hamil dan usia 21 baru melahirkan jadi pencegahan stunting sejak dini bisa berjalan dengan baik.

IMG 20220724 WA0019

“Karena diusia kehamilan dibawah 19 tahun sangat riskan adanya stunting karena ibu hamil di usia muda mudah reproduksi kandungannya belum sempurna,” terangnya.

Istiana menambahkan, bahwa Stunting, problematika yang seakan tidak ada habisnya untuk dibahas. hingga saat ini, stunting masih menjadi salah satu isu utama kesehatan anak di Indonesia. Dalam dunia kesehatan, stunting merupakan suatu kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan karena kekurangan gizi kronis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *