Denpasar – News PATROLI.COM –
Wangkadasih Dever, pengemudi (driver) ojek online (ojol) yang memerkosa warga negara (WN) Brasil berinisial GWL akhirnya tiba di Polresta Denpasar seusai ditangkap. Dever tiba Kamis (10/8/2023) dini hari dari Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), dengan pengawalan ketat polisi.
“Sudah (tiba) dini hari tadi,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas. Kamis (10/8/2023).
Mantan Kapolres Sukoharjo Polda Jawa Tengah (Jateng) itu memohon waktu untuk melakukan pemeriksaan terhadap Dever seusai melakukan penangkapan. Menurutnya, konferensi pers akan dilaksanakan setelah adanya hasil pemeriksaan.
“Mohon waktu ya untuk pemeriksaan. Selesai pemeriksaan ya (dilakukan rilis pers), setelah pemenuhan semuanya,” jelas Bambang.
Gubernur Koster Berang Kasus pemerkosaan itu juga menjadi atensi Gubernur Bali Wayan Koster. Dia mengaku geram dengan peristiwa tersebut. Menurut gubernur yang jabatannya segera berakhir itu, aksi bejat Dever memalukan dan mencoreng dunia pariwisata.
“Ini baru pertama saya dengar, sopir (pengemudi) memerkosa wisatawan. Itu memalukan,” ungkapnya di Trans Resort, Badung, Bali, Rabu.
Koster optimistis pemerkosaan turis Brasil oleh pengemudi ojol tidak membuat wisatawan mancanegara khawatir berlibur ke Bali.
“(Penurunan wistawan) oh enggak, enggak semudah itu juga,” klaim politikus PDI Perjuangan tersebut.
Kronologi Penangkapan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan membeberkan kronologi penangkapan Dever. Dia ditangkap di Kabupaten Pasuruan.
Identitas Dever dapat teridentifikasi setelah polisi mendapatkan informasi dari Grab Indonesia.
“Jadi dari data yang ada, pelaku atas nama WD ini benar mendapatkan pesanan di jam pada saat peristiwa tersebut,” ungkap Jansen.
Berdasarkan data Grab Indonesia, Dever ternyata tinggal di sebuah kos-kosan di wilayah Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung. Polisi kemudian bergerak ke kos tersebut, tapi Dever tidak ada di lokasi.
“Kami cek di daerah kosnya tidak ada, kemudian dari hasil pengembangan ada pergerakan dia mau ke luar Bali, langsung dilakukan pengejaran,” ujar Jansen.
Kabur ke Rumah Paman
Dever terungkap kabur ke Pasuruan, menggunakan mobil travel. Dia berangkat dari Jimbaran, Badung, Bali. Dever berupaya melarikan diri dari kejaran polisi setelah melakukan aksi bejatnya.
“Tujuannya yaitu ke rumah pamannya di Pasuruan,” kata Jansen.
Berbekal sejumlah informasi, polisi mendeteksi keberadaan Dever di wilayah hukum Polda Jawa Timur. Tim lalu bergerak dan melakukan penangkapan pada Selasa (8/8/2023) sekitar pukul 21.30 Wita.