Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Kejagung Bersama Kejati Jatim Tangkap DPO Vinna Sencahero

Favicon
Tim Tabur Tangkap Buron E1695006391553
banner 120x600
banner 336x280

Jakarta – News PATROLI.COM –

Tim Tangkap Buronan (Tabur) Kejaksaan Agung (Kejagung) bersama Tim Tabur Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) menangkap Vinna Sencahero di Mall Arrasa BSD. Tangerang Selatan, Sabtu (16/9/2023) sekitar pukul 13.39 WIB.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumedana di Jakarta, Minggu (17/9), menyampaikan, Vina Sencahero merupakan buronan yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejati Jatim.

“Pada saat diamankan, terpidana Vinna Sencahero bersikap kooperatif sehingga proses pengamanannya berjalan lancar,” ujarnya.

Ia menjelaskan, penangkapan terhadap Vinna Sencahero tersebut karena ketika dilakukan pemanggilan, yang bersangkutan tidak berada di alamat yang selama ini dihuni, dan tidak diketahui keberadaannya.

“Oleh karenanya, terpidana Vinna Sencahero ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO),” ujarnya.

Penangkapan Vinna Sencahero tersebut untuk melaksanakan putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor: 1933 K/Pid.Sus/2015 Tanggal 22 Maret 2016. MA menyatakan Vinna Sencahero terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana menyampaikan surat pemberitahuan dan atau keterangan yang isinya tidak benar atau tidak lengkap secara berlanjut.

Baca juga : Kejati Jatim Usut Dugaan Korupsi Hibah SMK Swasta Rp65 Miliar

MA menghukum Vinna Sencahero satu tahun penjara dan membayar denda dua kali jumlah restitusi yang dimohonkan, yaitu sebesar Rp3.033.911.520 (Rp3 miliar lebih) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 6 bulan

“Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan 1/5 dari pidana yang dijatuhkan,” katanya.

Ketut menyampaikan, Jaksa Agung ST Burhanuddin terus memerintahkan jajarannya untuk memonitor dan segera menangkap buronan yang masih berkeliaran, guna dilakukan eksekusi demi kepastian hukum.

“Seluruh buronan dalam DPO Kejaksaan RI, untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya karena tidak ada tempat bersembunyi yang aman,” katanya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *