Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Pelaku Penjual Tiket Palsu Piala Dunia U-17, Diburu Satgas Gakkum Operasi Aman Bacuya Hingga Surabaya

Marsudi
Gambar WhatsApp 2023 11 25 Pukul 15.16.18 77b1406b E1700900690319
banner 120x600
banner 336x280

Surakarta – News PATROLI.COM –

Subsatgas Gakkum Operasi Aman Bacuya Satgas Pamwil Jawa Tengah melakukan gerak cepat menangkap tersangka pemalsuan tiket pertandingan Piala Dunia FIFA U-17. Tersangka berinisial MS (21 tahun), pria warga Sawahan Kota Surabaya. Dirinya berhasil dibekuk petugas pada Kamis, 23 November 2023 lalu sekitar pukul 04.00 WIB

Petugas melakukan penangkapan, setelah seorang warga Pasar Kliwon Surakarta berinisial AK merasa tertipu karena tak bisa masuk menonton pertandingan di stadion Manahan karena barcode tiket yang dibelinya tak terdeteksi

“Korban kemudian melapor ke Polresta Surakarta. Subsatgas Gakkum Operasi Aman Bacuya Satgaspamwil Jateng langsung melakukan pendalaman dan akhirnya menangkap pelaku di Surabaya,” kata Wakasatgaspamwil Jateng Ops aman Bacuya 2023 Kombes Pol Dwi Subagio. Sik dalam sebuah konferensi pers, Sabtu (25/11/2023)

Dijelaskannya, petugas berupaya melakukan pelacakan dan penangkapan pelaku secepatnya, agar korban penipuan pada kasus tersebut tidak semakin bertambah

“Masih ada pertandingan semi final dan final. Tiket semakin langka dicari konsumen, sehingga potensi pemalsuan tiket oleh pelaku kriminal semakin besar. Maka, dilakukan langkah yang tegas dan cepat agar korban penipuan jenis ini tidak bertambah,” tegasnya

Baca juga : Kompetisi Basket SMANSA Season 15 Antar Pelajar Resmi di Buka

Terkait kronologi peristiwa, Kombespol. M Anwar Nasir yang merupakan Kasubsatgas Gakkum menerangkan korban AK pada awalnya mencari tiket pertandingan 16 besar antara Spanyol melawan Jepang. Setelah mencoba mencari di internet, dia menemukan akun facebook yang menawarkan menjual tiket pertandingan dengan harga murah.

“Kemudian korban menghubungi pelaku lewat nomor WA yang ditulis pelaku di laman Facebook-nya. Harga yang ditawarkan pelaku sebesar Rp 120 ribu, lebih murah dari harga tiket asli,” ungkapnya

“Kemudian korban dan pelaku bertransaksi, Korban mentransfer uang dan pelaku mengirim tiket palsu yang ada barcode-nya. Keduanya berjanji ketemu di stadion Manahan,” tambah Kombes Anwar

Namun, saat datang ke Manahan nomor pelaku sudah tidak bisa dihubungi. Korban kemudian menghubungi petugas pengecekan tiket dan dinyatakan bahwa barcode tiketnya tidak sesuai dengan tiket yang sah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *