Bojonegoro – News PATROLI.COM –
Agrowisata Belimbing di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro, menjadi lokasi acara yang penuh warna dalam rangkaian Bojonegoro Thengul International Folklore Festival (B-TIFF). Bertajuk “Turis Ngulek Rujak in The Fruit Star Garden,” acara ini mempersembahkan pengalaman yang menarik bagi delapan negara peserta festival. (23/07/2024)
Suasana ceria menyambut kedatangan delegasi dari berbagai negara yang antusias memetik buah belimbing, mencicipi kesegaran buah tropis ini, serta mencoba tangan mereka dalam membuat bumbu rujak tradisional. Kegiatan ini tidak hanya memberikan kesempatan kepada para tamu untuk merasakan keunikan buah belimbing, tetapi juga untuk belajar langsung tentang pembuatan rujak dari warga setempat.
Kepala Desa Ngringinrejo, Endang Sri Wigati, mengungkapkan kebanggaannya atas kunjungan ini. “Merupakan suatu kehormatan bagi kami bisa menyambut delegasi dari delapan negara dalam rangka B-TIFF. Kami berharap para tamu dapat menikmati keindahan dan keunikan agrowisata belimbing kami,” ujar Endang.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Budiyanto menyambut hangat setiap delegasi dan memperkenalkan buah belimbing kepada mereka. “Belimbing disebut ‘fruit star’ karena bentuknya seperti bintang saat dipotong,” jelas Budiyanto sambil menunjukkan buah tersebut. Ia juga memandu para delegasi dalam proses pembuatan rujak, mengajarkan cara mengulek bumbu menggunakan ulek dan cobek dengan bahan-bahan seperti cabai, kacang tanah, gula merah, dan sedikit garam.
Para delegasi tidak hanya menikmati kegiatan memetik buah dan membuat rujak, tetapi juga ikut serta dalam sesi nyinden, di mana mereka bernyanyi bersama pegiat seni lokal sambil diiringi oleh gamelan. Suasana semakin meriah ketika mereka menyaksikan pertunjukan musik lesung oleh para ibu di desa setempat.
Danielle, salah satu delegasi dari Amerika Serikat, mengungkapkan kegembiraannya setelah mencicipi rujak. “Rasa rujak ini sedikit pedas tapi sangat lezat. Buah belimbing di sini jauh lebih besar dan manis dibandingkan dengan yang ada di Amerika. Saya sangat senang bisa mencoba langsung dan merasakan perbedaan ini,” ujarnya.
Danielle juga mengungkapkan rencananya untuk menjelajahi lebih banyak destinasi wisata di Indonesia. “Saya telah berdiskusi dengan pemandu tur dan sangat berharap bisa lebih banyak mengetahui tentang keindahan dan budaya Indonesia. Saya merasa sangat disambut dengan ramah oleh warga di sini,” tambahnya.
Acara ini menegaskan komitmen Bojonegoro dalam memperkenalkan kekayaan budaya dan potensi pariwisata lokal kepada dunia internasional melalui festival yang penuh warna ini.
