banner 700x256

RSUD Notopuro Sidoarjo Gelar Sosialisasi Disleksia di Balai Mojopahit

RSUD Notopuro Sidoarjo Gelar Sosialisasi Disleksia di Balai Mojopahit
banner 120x600
banner 336x280

Sidoarjo – News PATROLI.COM –

RSUD Notopuro Sidoarjo menggelar kegiatan sosialisasi mengenai disleksia di Balai Mojopahit pada Kamis (19/09/2024). Acara ini dihadiri oleh 300 peserta yang terdiri dari guru-guru tingkat SD, SMP, SMA, serta para guru bimbingan konseling (BK), dengan tujuan meningkatkan pemahaman tentang disleksia, khususnya di lingkungan pendidikan.

Dalam sambutannya, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Notopuro, dr. Wasis Nupikso, Sp.OG, M.Kes, menekankan pentingnya kesadaran akan disleksia di kalangan guru dan orang tua. “Disleksia sering kali tidak disadari oleh orang tua, padahal tanda-tandanya dapat dikenali sejak dini. Anak-anak dengan disleksia kerap kali mengucapkan kata secara terbalik, dan jika tidak segera diidentifikasi, hal ini dapat menghambat proses belajar mereka,” jelasnya.

Lebih lanjut, dr. Wasis juga menegaskan bahwa disleksia bukanlah bentuk keterbelakangan intelektual. “Anak dengan disleksia bukan berarti bodoh, mereka hanya mengalami kesulitan dalam mengeja dan berbicara dengan lancar. Namun, jika dikenali lebih awal, anak-anak ini bisa diarahkan dengan tepat sehingga proses belajar mereka tidak terganggu,” tambahnya.

Baca juga :  Kepala BKN RI Beri Penguatan Kepemimpinan ASN di Sidoarjo, Tekankan Pentingnya Empati dalam Pelayanan Publik

Sosialisasi ini juga menyoroti peran strategis guru bimbingan konseling dalam mendeteksi siswa dengan gangguan belajar, seperti disleksia. Para guru diharapkan dapat menjalin kerja sama erat dengan orang tua dan pihak rumah sakit dalam memberikan pendampingan yang tepat bagi siswa dengan disleksia.

“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat bahwa disleksia bukanlah penyakit atau kekurangan, melainkan hanya perbedaan dalam cara belajar. Dengan penanganan yang tepat, anak-anak dengan disleksia tetap bisa berprestasi,” ujar dr. Wasis.

Selain itu, RSUD Notopuro juga membuka peluang bagi orang tua untuk berkonsultasi lebih lanjut melalui program parenting yang akan diadakan dengan kerja sama antara sekolah dan rumah sakit. Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan menyeluruh dalam membantu perkembangan anak dengan kebutuhan belajar khusus.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan mampu memahami kebutuhan setiap anak secara lebih baik. (Gus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *