Jember – News PATROLI.COM –
Pada Hari Jum’at (04/10/2024) sekira pukul 04.00 WIB, di lokasi wisata pantai tanjung Papuma yang terletak di desa Lojejer kecamatan Wuluhan kabupaten Jember Jawa Timur. Kurang lebih sepuluh perahu nelayan berjenis spit mengalami kerusakan dua diantaranya tingkat kerusakan sangat parah dan patah terbelah jadi dua.
Diduga diantara kapal perahu nelayan berjenis spit yang terparkir di pantai wisata tanjung Papuma itu tali jangkarnya putus karena beberapa hari cuaca buruk disertai angin kencang dan ombak besar di wilayah pantai selatan jember sehingga perahu yang diduga tali jangkarnya putus terombang ambing dan menghantam kapal perahu yang lain yang Terparkir di pantai wisata pantai tanjung Papuma,
Nelayan setempat bergotong royong mengevakuasi perahu spit kepinggir pantai agar tidak menghantam perahu yang lainnya lagi. Pada hari Minggu (06/10/2024) nelayan perahunya yang rusak dibantu nelayan yang lainnya membawa pulang perahu yang risak untuk dibenahi lagi, ditafsir kerugian perperahu berkisar antara empat puluh jutaan termasuk mesin dan alat tangkap ikan akibat insident tersebut.
“Ceritanya gini mas sore sore temen temen nelayan melihat kondisi gelombang di Papuma sekisaran jam setengah sebelas malam temen nelayan pulang la kurang lebihnya jam sebelas jam dua belas malam terjadi perubahan gelombang laa ndak taunya pagi sudah banyak yang patah dan ada yang dipinggir pantai kapal perahu spitnya teman teman dan kejadiannya itu pada hari Jum’at pagi sekitar pukul empat mas”tutur Suparto salah satu nelayan asal desa Payangan kecamatan Ambulu yang ikut membantu proses evakuasi kapal perahu spit milik temannya menyampaikan via pesan suara whatsapp kepada Jurnalis News Patroli
“Kurang lebih ada sepuluh kapal perahu spit nelayan yang dihantam gelombang hingga ke pinggir pantai yang rusak parah dan patah itu ada dua perahu spit nah untuk kerusakan mesin itu semuanya rusak,kalau dibilang kerugian ya kisaran dari empat puluh jutaan perperahu Karena banyak alat alat tangkap ikannya juga yang ikut hilang dalam kejadian itu mas dan pada hari Minggu kemarin sebagian perahu spit milik teman teman nelayan sudah dibawa pulang untuk dibenahi dan sebagian masih papuma yang dibawa pulang itu yang patah jadi dua bagian itu mas,” pungkas Suparto (Didik Purba)