Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

384 Mahasiswa RPL Desa S1 UNY Diwisuda, Bupati Bojonegoro: Buat Karya Nyata untuk Warga

Eko Wahyudi
Gambar WhatsApp 2023 09 18 Pukul 05.23.22 E1694999389104
banner 120x600
banner 336x280

Bojonegoro – News PATROLI.COM –

Sebanyak 384 mahasiswa penerima beasiswa jenjang S1 Program RPL Desa Kabupaten Bojonegoro di Universitas Negeri Yogyakarta Tahun Akademik 2023/2024 resmi lulus. Wisuda sarjana digelar di Performance Hall Fakultas Bahasa Seni dan Budaya UNY, Minggu (17/9/2023).

Para mahasiswa RPL Desa ini merupakan pegiat desa di seluruh wilayah Kabupaten Bojonegoro. Program RPL Desa Kabupaten Bojonegoro merupakan kerja sama antara Kementerian Desa PDTT, UNY dan Pemkab Bojonegoro yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM desa dalam mewujudkan SDG’s desa.

Wisuda sarjana dihadiri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Rektor UNY beserta jajarannya, Bupati Bojonegoro, Asisten 1 Pemerintahan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bojonegoro, Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro, mahasiswa RPL Desa UNY dan keluarga.

Menteri Desa PDTT RI Prof. (HC), Dr. (HC), Drs. Abdul Halim Iskandar, M.Pd dalam sambutannya menyebutkan investasi SDM yang mahal bisa diukur dengan material. Tetapi apabila diukur dengan nilai, maka yang akan diraih dan masa yang akan ditempuh dengan investasi itu, tidak ada kata mahal.

Baca juga : Dandim 0813 Bojonegoro Pimpin Upacara Purna Tugas Anggota

Menteri Abdul Halim menegaskan pengabdian kepada masyarakat sebelumnya tak pernah dibayangkan bisa dikonversi menjadi perkuliahan. “Hari ini telah dibuktikan bahwa mengabdipun menjadikan kita sarjana dengan tidak banyak tambahan,” ungkapnya.

Program ini, lanjut Menteri, juga merupakan langkah tepat yang diambil Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah yang didukung Rektor UNY dan jajarannya, sehingga program ini bisa terwujud. “Saya berani menyatakan bahwa hal ini bukan hanya pertama di Indonesia, tetapi yang pertama di dunia,” ucap Menteri Abdul Halim Iskandar.

Ia menceritakan dalam KTT ASEAN di Bali menyepakati dibentuknya Asean Villages Network yang ditindaklanjuti dengan pertemuan kepala desa se-Asean. Indonesia diwakili 9 kepala desa yang terbagi atas tiga kategori yaitu desa digital, desa wisata dan desa dengan produk unggulan.

“Saat itu yang paling banyak bicara adalah kepala desa dari Indonesia karena saking banyaknya keberhasilan pembangunan desa yang telah diraih,” ungkap Menteri Abdul Halim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *