Bojonegoro – News PATROLI.COM –
Kabupaten Bojonegoro menjadi tujuan daerah kunjungan perdana pada giat Public Sector Leader Forum on East Java Economic Prospect 2024. Kegiatan digelar di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro, Selasa (7/5/2024). Potensi UMKM, agrikultur, maupun pariwisata di Bojonegoro menjadi topik utama.
Audiensi ini bertujuan membedah arah, potensi, dan peran ekonomi Bojonegoro dalam perekonomian Jawa Timur menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto mewakili masyarakat Bojonegoro mengucapkan selamat datang. Karena ini menjadi kesempatan untuk mengenalkan dan mempromosikan potensi yang ada di Bojonegoro sehingga dapat mendukung Jawa Timur.
“Terima kasih karena Kabupaten Bojonegoro menjadi yang pertama pada serangkaian tur pada Public Sector Leader Forum on East Java Economic Prospect 2024 dalan membangun Jawa Timur yang lebih baik,” ujarnya.
Melalui serangkaian kegiatan ini, pemkab terus berkoordinasi dengan semua pihak agar semakin solid dalam membangun Bojonegoro. Hadirnya para pelaku sektor keuangan memiliki faktor penting. Apalagi Bojonegoro menjadi penghasil padi terbesar ketiga di Jawa Timur dan 30 persen migas nasional berasal dari Bojonegoro. Tentunya ada sektor lain yang bisa didorong. Misal sektor pertanian atau peternakan yang bisa mendongkrak UMKM.
“Poinnya UMKM bisa lebih berkembang cepat jika sektor utama dijaga pertumbuhannya. Semoga UMKM Bojonegoro bisa diikutsertakan menjadi mitra Bapak/Ibu semua. Awal Juni kita akan mengadakan kegiatan pameran batik secara nasional di Bojonegoro. Ini khusus untuk mengembangkan UMKM,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Direktorat Pajak Jawa Timur Selaku Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Timur Sigit Danang Joyo memaparkan prospek ekonomi Jawa Timur. Katanya, ini pertama kali kegiatan dilaksanakan di Bojonegoro yang diinisiasi oleh Prof. Rudi Porwono, Local Expert Kemenkeu Jawa Timur.
Latar belakangnya, lanjut dia, ialah ingin melakukan hal konkrit di lapangan untuk membedah ekonomi setiap regional. Setelah dibedah, Bojonegoro cukup bagus karena menjadi salah satu lumbung pangan di Jatim, sehingga sektor agrikultur sangat berpotensi.