Bojonegoro – News PATROLI.COM –
Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Pemberdayaan Manusia dan Desa (PMD) menggelar Sarasehan dan Serap Aspirasi Masyarakat dengan Kepala Desa se-Kabupaten Bojonegoro, Rabu (20/12/2023) di Pendopo Malowopati. Kegiatan bertema Otonomi Desa untuk Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat ini dihadiri Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti memberi apresiasi kepada kabupaten dan desa-desa di Bojonegoro atas prestasi yang sudah diraih. Baik di tingkat regional maupun nasional. Salah satunya, predikat Bojonegoro sebagai 10 Besar Pemerintah Daerah Berkinerja Tertinggi Secara Nasional pada 2022 lalu.
Terkait Undang-Undang tentang Desa, lanjut dia, DPD RI sudah memberikan pendapat dan pandangan akhir kepada DPR RI. Pandangan akhir DPD RI yang dihasilkan melalui Komite I itu terdiri dari empat (4) hal. Pertama, dukungan penambahan besaran Dana Desa. Kedua, perubahan masa jabatan Kepala Desa menjadi sembilan (9) tahun. Ketiga, dana purna bakti atau pensiun untuk kepala desa dan perangkat desa. Keempat, otonomi pengelolaan dan penentuan prioritas penggunaan Dana Desa.
“Tetapi perlu diketahui, bahwa penentu akhir dan pembentuk Undang-Undang ada di DPR RI, bukan di DPD RI. Karena DPD RI memang sebatas memberikan pandangan akhir di pembahasan fase pertama. Selanjutnya, keputusan akhir ada di DPR dan Pemerintah,” ujarnya.
Pihaknya menyampaikan, dalam beberapa kesempatan telah mengatakan bahwa desa harus menjadi kekuatan ekonomi. Bukan hanya untuk mencegah urbanisasi, akan tetapi lebih dari itu, sumber daya alam dan sumber ketahanan pangan nasional, sejatinya berada di desa. Karena itu, sudah seharusnya pemerintah pusat mengucurkan Dana Desa yang diperbesar dari tahun ke tahun.
Lebih lanjut, LaNyalla menjelaskan Desa juga harus melakukan lima (5) hal prioritas. Pertama, pengembangan kapasitas aparatur desa. Kedua, peningkatan kualitasmanajemen pemerintah desa. Ketiga, perencanaan pembangunan desa. Keempat, pengelolaan keuangan desa. Kelima, penyusunan peraturan desa.