Lombok Timur – News PATROLI.COM –
Kepolisian Resor Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah menyelidiki kasus penemuan mayat seorang perempuan di Sungai Bendungan Tempasan, Kecamatan Pringgasela, pada Minggu (23/2). Hingga saat ini, penyebab pasti kejadian tersebut masih dalam proses penyelidikan.
Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nicolas Osman, Minggu (23/02) kemarin mengonfirmasi bahwa korban adalah Sanimah (35), seorang ibu rumah tangga (IRT) yang berdomisili di Dusun Ketembong, Desa Pengadangan Barat, Kecamatan Pringgasela.
Djelaskan AKP Nicolas, peristiwa ini terungkap saat seorang petani yang hendak menyemai bibit padi di sekitar Bendungan Tempasan bertemu dengan dua warga yang baru saja berkunjung ke area tersebut. Petani tersebut lantas berbincang dengan kedua warga dan mengungkapkan bahwa ia melihat sesuatu di bawah sungai.
Saat menoleh ke arah yang dimaksud, saksi terkejut mendapati sesosok tubuh manusia tersangkut di batang kayu dengan posisi telungkup. Melihat hal tersebut, mereka segera memastikan kondisi korban dan melaporkannya kepada warga sekitar.
“Salah satu saksi kemudian bergegas pulang dan mengumumkan temuan tersebut melalui pengeras suara masjid, sehingga warga berdatangan ke lokasi kejadian. Tak lama kemudian, laporan diteruskan kepada aparat kepolisian,” jelas Kasi Humas Polres Lombok Timur.
Mendapat laporan, sambung dia, pihak kepolisian bersama petugas puskesmas segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan olah TKP. Jasad korban pun segera dievakuasi ke puskesmas untuk dilakukan visum sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
“Korban telah teridentifikasi dan jasadnya sudah dibawa pulang oleh keluarga untuk proses pemakaman,” jelas AKP Nicolas Osman.
Sebelum ditemukan meninggal, korban diketahui meninggalkan rumah pada Jumat (21/2) seorang diri. Ia sempat meminta tetangganya untuk membelikan buah, lalu pergi tanpa diketahui tujuannya.
Hilangnya korban sempat membuat keluarga panik, terutama karena ia tak kunjung pulang hingga malam. Pihak keluarga bahkan melakukan pencarian ke tempat-tempat yang biasa dikunjungi korban, namun tak berhasil menemukan jejaknya.
Ketika informasi mengenai penemuan jasad di bendungan menyebar, pihak keluarga datang ke lokasi dan memastikan bahwa mayat tersebut adalah Sanimah, yang telah hilang sejak dua hari sebelumnya.
Hingga kini, kepolisian masih terus mendalami kasus ini untuk memastikan penyebab pasti kematian korban. Prinsip azas praduga tak bersalah tetap dikedepankan dalam proses investigasi, termasuk mengumpulkan berbagai keterangan dari saksi serta hasil visum medis.
“Kami akan bekerja secara profesional dan mendalami setiap aspek dari kejadian ini. Kami (Polisi) mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi hingga hasil penyelidikan resmi diumumkan,” tutup AKP Nicolas Osman. (Ony)