Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Pj Bupati Bojonegoro dan Forkopimda Ikuti Apel Peringatan HAB Kemenag

Eko Wahyudi
Gambar WhatsApp 2024 01 04 Pukul 03.51.12 788a9988
Pj Bupati Bojonegoro dan Forkopimda Ikuti Apel Peringatan HAB Kemenag. | Foto: Ist
banner 120x600
banner 336x280

Bojonegoro – News PATROLI.COM –

Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro menggelar Apel Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-78, Rabu (3/1/2024) di alun-alun Bojonegoro. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro Adriyanto bersama jajaran forkopimda. Dengan mengusung tema ‘Indonesia Hebat Bersama Umat’, Kemenag memberikan layanan yang sebaik-baiknya kepada seluruh umat beragama.

Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto membacakan sambutan dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Dalam sambutannya, hari ini telah memasuki tahun 2024. Tahun baru, bagi setiap insan Kementerian Agama memiliki makna baru. Kementerian Agama dilahirkan pada awal tahun, yakni 3 Januari. Tepatnya 3 Januari 1946.

Artinya, setiap memasuki tahun baru, harus memiliki spirit ganda yang muncul dari pergantian tahun dan peringatan hari lahir Kementerian Agama. Spirit ganda ini diwujudkan dalam bentuk amal bhakti yang semakin mendalam dan paripurna. Hari Amal Bhakti tentu tidak semata sebuah nama, tetapi di dalamnya terkandung harapan dan tekad untuk mencurahkan pengabdian kepada seluruh umat beragama.
“Pada peringatan Hari Amal Bhakti ke-78, Kementerian Agama ini, saya mengajak kita semua untuk terus meningkatkan semangat pengabdian dan perjuangan mewujudkan segala cita dibentuknya Kementerian Agama,” ujarnya saat membacakan sambutan dari Menteri Agama.

Baca juga : Menuju Indonesia Emas Bebas Narkoba, Pemkab Bojonegoro Gelar Sosialiasi dan Bimtek P4GN

Lebih lanjut, sebagai institusi yang memiliki tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama dan pendidikan keagamaan, tugas Kementerian Agama tidaklah ringan. Di antara tugas berat itu adalah menjaga harmoni kehidupan beragama sebagai salah satu pilar kerukunan nasional.
Tugas berat ini dilaksanakan di antaranya dengan memberikan layanan yang adil, transparan, dan akuntabel untuk seluruh umat beragama. Selain itu, juga memiliki tugas membangun karakter bangsa melalui pendidikan agama. Bekal pendidikan agama yang moderat adalah fondasi kokoh dalam mewujudkan kerukunan umat beragama demi tercapainya tujuan pembangunan. (eko/*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *