Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Pemkab Bojonegoro Sambut Tim Penilai Lomba Gotong Royong Terbaik Jatim 2024, Desa Pajeng Masuk Nominator

Eko Wahyudi
Pemkab Bojonegoro Sambut Tim Penilai Lomba Gotong Royong Terbaik Jatim 2024 Desa Pajeng Masuk Nominator Scaled E1714054790792
Pemkab Bojonegoro Sambut Tim Penilai Lomba Gotong Royong Terbaik Jatim 2024, Desa Pajeng Masuk Nominator
banner 120x600
banner 336x280

Bojonegoro – News PATROLI.COM –

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menyambut kedatangan Tim Penilai Lapang Lomba Pelaksana Gotong Royong Terbaik Provinsi Jawa Timur Tahun 2024, Kamis (25/4/2024) di Gedung Graha Pemkab Bojonegoro. Penyambutan dilakukan Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Nurul Azizah didampingi Asisten I Setda serta jajaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).

Dalam Lomba Pelaksana Gotong Royong Terbaik Provinsi Jawa Timur 2024 ini, Desa Pajeng, Kecamatan Godang, Kabupaten Bojonegoro terpilih sebagai nominator. Lomba tersebut digelar dalam rangkaian kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XXI.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah mewakili Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto dan atas nama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mengucapkan terima kasih atas program dari provinsi yang sudah dilaksanakan. Program ini sudah masuk tahap penilaian. Menurut dia, terpilihnya Desa Pajeng, Kecamatan Gondang sebagai nominator, menjadi sebuah apresiasi dari tim penilai.

Baca juga : KPU Sidoarjo Kirab Maskot Si Jali dan Guk Kasijo Menuju Surabaya, Tandai Berakhirnya Pawai Maskot Pilkada Jatim 2024

Maka dari itu, lanjut Sekda Nurul Azizah, pihaknya mengajak untuk semangat beraktivitas karena semangat akan mempengaruhi kehidupan dan menjadi awal dari perjuangan dan pergerakan. Dengan kedatangan tim penilai, menjadi penyemangat dan menjadi sebuah simbol penghargaan.

“Ini harapan dan perjuangan kita bersama. Apa yang kita rasakan menjadi simbol kebangkitan masyarakat di sana. Inovasi yang ada semata-mata tumbuh dari masyarakat. Kegiatan kemasyarakatan di sana menunjukkan keguyuban, asah, asih dan asuh di Desa Pajeng. Budaya dan adat istiadat tumbuh dari masyarakat,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *