banner 700x256

Komisi C dan A DPRD Sidoarjo Sidak Tembok Pembatas Mutiara Regency – Mutiara City

Komisi C dan A DPRD Sidoarjo Sidak Tembok Pembatas Mutiara Regency – Mutiara City
banner 120x600
banner 336x280

Sidaorjo – NewsPATROLI.COM –

Tembok pembatas yang menutup akses perumahan Mutiara City dengan Mutiara Regency disidak komisi A dan C DPRD Sidoarjo. Sidak Dipimpin langsung ketua komisi A, Rizza Ali Faidzin dan ketua Komisi C, Choirul Hidayat. (14/10/2025).

Choirul Hidayat belum bisa menyimpulkan kasus ini seperti apa. Anggota dewan mencari masukan dari kades Jati, Banjar Bendo dan direksi Pengembang Mutiara City. Sementara untuk perwakilan Mutiara Regency tidak tampak satupun di lokasi.

Kades Banjar Bendo, Sugeng Bahagia, mengakui warga desa mengeluhkan jalan desanya yang dijadikan akses warga mutiara city. ‘Saya ini sering disambati warga karena jalan sering macet, ” Ucapnya.

Hingga berita ini ditulis, tembok pembatas antara perumahan Mutiara Regency dengan Mutiara City belum dibongkar hal tersebut dikarenakan Pemkab Sidoarjo masih memberi tenggang waktu terhadap warga Mutiara Regency untuk membongkar sendiri.

Kepala dinas Perkim CKTR Kabupaten Sidoarjo, Bachruni Aryawan, Selasa siang, di lokasi tembok Mutiara Regency, Desa Banjar Bendo, menegaskan instruksi pembongkaran itu sudah diterbitkan Kementrian PU, yakni antar-perumahan harus terkoneksi.

Baca juga :  Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Blitar, Bupati Sampaikan Jawaban atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi Terkait Raperda APBD 2026

“Dari yang dipahami dalam isi surat itu artinya surat itu sudah merupakan instruksi dari kementerian yang harus kami jalankan, ” Ujarnya.

Kapan pembongkaran dilakukan? Bachruni, mengatakan akan berkirim surat peringatan pertama, kedua.

Apabila tidak dilaksanakan, maka Pemkab yang akan melaksanakan pembongkaran sendiri melalui Satpol PP. ‘Justru salah apabila kami diamkan, seolah ada pembiaran, ” Tukasnya.

Dari pantauan di lapangan, Mutiara City yang merupakan perumahan elit memang mengenaskan. Perumahan elit yang tidak punya akses menuju jalan raya.

Untuk menuju jalan raya, warga mutiara City melewati jalan desa yang amat sempit. Ada belokan jalan desa yang pasti macet bila ada mobil yang parkir karena jalan itu pas itu dua mobil yang bersimpangan. (Gus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *